JAKARTA (voa-islam.com)—Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina Islam memantik aksi demonstrasi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Di Jakarta, ribuan umat Islam melakukan Aksi Bela Nabi di depan Kedutaan Besar Prancis di Jalan HM. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
Aksi ini merupakan wujud kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. “Apa tujuan antum-antum datang ke sini? Karena kita ingin membela Nabi kita. Karena kita cinta kepada Rasulullah,” ujar Sekjen PA 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar saat memberikan orasi di tengah massa.
Menurut Ustaz Bernard, cinta kepada Rasulullah merupakan bagian akidah Islam. Sehingga, jika ada pihak yang menghina Rasulullah maka umat Islam wajib melakukan pembelaan.
“Meski taruhannya nyawa. Ini konsekuensi cinta kepada Rasulullah,” tegas Ustaz Bernard.
Sementara orator dari ormas Bang Japar mengungkapkan karikatur Nabi bukan kebebasan berekspresi atau berpendapat seperti yang disebut Presiden Macron.
“Itu ada kejahatan, penghinaa. Mereka buat karikatur Nabi kemudian mempublikasikannya. Itu adalah menantang umat Islam. Allahu Akbar!” kata sang orator disambut pekikan takbir massa aksi.
Selain orasi dari para tokoh, pada Aksi Bela Nabi ini sebagian massa mambawa poster yang berisi kecaman kepada Presiden Macron. Bahkan massa menginjak-injak poster Macron sebagai bentuk perlawanan. * [Syaf/voa-islam.com]