JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Adara Relief International Sri Vira Chandra merasa bangga bisa menyampaikan sikap bangsa Indonesia terkait Palestina di Konferensi Virtual Aktivis Palestina Internasional. Konferensi tersebut diikuti peserta dari berbagai negara, berlangsung Sabtu-Ahad (7-8/11/2020).
“Saya merasa sangat diberkahi karena dapat berbicara di depan para ulama dan tokoh pembela Al-Quds yag kiprahnya insyaallah sudah tercatat di langit dan bumi,” ungkap Sri Vira dalam keterangan tertulis yang diterima Voa Islam, Senin (9/11/2020).
Kepada audien, Sri Vira mengatakan bahwa berdasarkan UUD 1945, Indonesia menolak segala jenis penjajahan, termasuk penjajahan Israel atas bangsa Palestina.
“Karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan semua agama,” tegas Sri Vira.
Menurut Sri Vira, bangsa Indonesia terus berupaya mendukung dan mendorong terwujudnya kemerdekaan Palestina. Setidaknya, jelas Sri Vira, 22 komunitas peduli Palestina yang dipelopori Adara terus berupaya mengangkat isu-isu Palestina.
“Dan mensosialisasikannya dengan cara masing-masing ke berbagai segmen dan mencari cara untuk terus memberi yang terbaik umembantu Palestina dan membebaskan Baitul Maqdis,” jelas Sri Vira.
Pada kesempatan itu, Sri Vira menyampaikan harapan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus memegang janji konstitusi menentang penjajahan Israel atas Palestina.
Adara Relief sebagai lembaga sosial yang seluruh pengurusnya perempuan menyampaikan komitmen menjaga Al-Aqsha.
“Kami para wanita Indonesia akan terus menjalankan amanah suci untuk menjaga Al Aqsha. Semoga Palestina akan segera merdeka seutuhnya dan kita harus bisa memastikan peran kita dalam pembebasan Baitul Maqdis,” ujar Sri Vira.* [Syaf/voa-islam.com]