View Full Version
Kamis, 10 Dec 2020

Habib Rizieq: Kami Tidak Mengira yang Melakukan Pengejaran, Memepet adalah dari Kepolisian

 

Tuduhan para pengawal dipersenjatai adalah fitnah besar, bohong besar," kata Habib Rizieq.

JAKARTA (voa-islam.com)—Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab angkat suara ihwal kasus enam laskar khusus FPI yang ditembak mati aparat.

Sebagai saksi korban, Habib Rizieq memberi kesaksian atas peristiwa itu. Habib Rizieq mengaku tidak mengetahui jika yang memepet rombongannya adalah polisi.

“Tidak ada satupun di antara kami, baik saya dan keluarga, maupun seluruh laskar pengawal yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, memepet, mengganggu adalah dari kepolisian,” ungkap Habib Rizieq dalam video yang diterima Voa Islam, Kamis (10/12/2020).

Habib Rizieq dan rombongan mengira, mereka adalah preman yang ingin mencelakakan. “Dan jumlah mereka bukan 1, 2, 3 mobil. Banyak sekali mobil saling silih berganti, berupaya untuk maju ke depan untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif, yang persis ada di belakang saya. Bahkan untuk bisa mencapai mobil saya yang ada di depan,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga membantah tuduhan laskar FPI membawa senjata tajam dan senjata api. “Tuduhan para pengawal dipersenjatai adalah fitnah besar, bohong besar. Tidak ada satupun pengawal kami yang dipersenjatai. Karena kami tidak pernah mengira, sekali lagi kalau kami akan diperlakukan seperti itu,” ujar Habib Rizieq.

Menurut Habib Rizieq, para laskar hanya melakukan pengawalan biasa. Pengawalan standar keluarga biasa. Pada saat kejadian, keluarga Habib Rizieq menggunakan empat mobil. Mobil-mobil itu ditumpangi anak, mantu, saudara dan cucu-cucu Habib Rizieq.

 “Saya ada 4 mobil, Ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan masih ada empat di bawah empat tahun bahkan di bawah tiga tahun. Jadi benar kami sekeluarga semua. Nah jadi yang ingin saya sampaikan di sini adalah para laskar ini mengawal, tugas mereka mengawal bukan untuk mengganggu siapa pun,” jelas Habib Rizieq.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version