Mereka rencana akan berangkat dengan menggunakan 20 bus seperti yang dilakukan saat penjemputan Habib Rizieq Syihab dari Tanah Suci.
JAKARTA (voa-islam.com)—Penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab mendapat respon dari pulang pemuda yang mengaku dari Jawa Barat.
Dalam video yang beredar di media sosial, mereka meminta kepada Polda Metro Jaya untuk ditahan. Mereka beralasan turut bersalah karena ikut berkerumun di Petamburan, Jakarta Pusat dan Pesantren Markaz Sayriah Mega Mendung Bogor, Jawa Barat.
"Kami umat Islam Jawa Barat menyatakan, apabila imam besar ditahan, maka kami semua minta ditahan di Polda Metro Jaya, karena kami yang bersalah datang berkerumun di Petamburan dan Megamendung," kata seorang pria yang terekam video dikutip Voa Islam, Ahad (13/12/2020).
Menurut mereka, Habib Rizieq tidak bersalah dalam kasus kerumunan saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Najwa Syihab di Petamburan. Karena mereka datang dengan sendiri, tanpa ada undangan.
"Tanpa di undang imam besar Alhabib Rizieq bin Husein bin Syihab. Apa kalian semua siap ditahan," seru pria tersebut.
"Siap...," disambut oleh sejumlah orang.
Sementara itu di video lain, sejumlah pemuda yang mengaku dari Ciamis, Jawa Barat juga menyatakan bersalah karena ikut berkerumum saat menyambut Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta. Dalam video itu dikatakan, saat menyambut Habib Rizieq, para pemuda Ciamis menggunakan 20 bus.
Mereka mengaku akan menuju ke Polda Metro Jaya Jakarta untuk menyerahkan diri. “Kami yang tergabung dari elemen, ormas, dan OKP lainnya pada hari ini siap berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya karena kami ikut hadir dalam penjemputan Imam Besar Habib Rizieq,” ujar salah satu pemuda pada video itu.
Mereka mengaku tidak ridha dan ikhlas dengan penahanan Habib Rizieq. “Kami siap ditahan di Polda Metro Jaya,” tegas pemuda itu.
Mereka rencana akan berangkat dengan menggunakan 20 bus seperti yang dilakukan saat penjemputan Habib Rizieq Syihab dari Tanah Suci.
“Kepada umat Islam, wa bil khusus yang kemarin 20 bus dari Kabupaten Ciamis menjemput, Imam Besar, antum harus tanggung jawab, kita berangkat bersama ke Jakarta. Jika tidak mampu ke Jakarta, kalau tidak mampu kita ke Polres Ciamis untuk menyerahkan diri, kita semua siap ditahan,” ujar pemuda tersebut.* [Syaf/voa-islam.com]