MAKASSAR (voa-islam.com)--Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP Lidmi) menyoroti kasus tertembaknya 6 anggota laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq oleh aparat kepolisian.
Lidmi mendesak Presiden Jokowi membentuk tim independen untuk mengusut kasus tewasnya 6 laskar FPI ini. Hal ini tertuang dalam Surat Resmi yang dikeluarkan Lidmi dengan Nomor Surat K.049/II/PP-LIDMI/IV/1142 dalam poin ke lima.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Lidmi Hamri baru-baru ini.
Soal tim independen, Lidmi berharap tim ini melibatkan berbagai lembaga negara. Jadi tim gabungan ini dapat menginvestigasi secara objektif soal kasus tewasnya 6 laskar FPI.
"Peristiwa itu merupakan teror yang memilukan yang dilakukan kepada warga negara dan merupakan pelanggaran serius terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) da memandang perlunya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)," ujar Hamri.
Sebelumnya Lidmi menyesalkan insiden tersebut. Menurut Hamri jiwa manusia dalam syariat Islam itu sangat dihargai, begitu pun dengan norma hukum yang berlaku di Indonesia.
"Meskipun kejadian ini begitu kita sesalkan, tapi kami berharap semua pihak menahan diri. Tetap jaga kedamaian dan jangan terprovokasi," pungkasnya.* [Ril/voa-islam.com]