HONG KONG (voa-islam.com)--Meski pandemi Covid-19 belum juga berakhir, namun tak menyurutkan langkah Jarinag Buruh Migran Indonesia (JBMI) dan Gabungan Migran Muslim Indonesia (GAMMI) Hong Kong untuk menggelar megang menyambut Ramadhan.
Acara digelar di Victoria Park, Causeway Bay pada Ahad (11/4/2021) pukul 14:00-17:00 waktu setempat. Rangkaian acara diantaranya sambutan dari ketua organisasi, peluncuran penanggung jawab amil zakat setiap organisasi, pegalangan dana untuk korban bencana di NTT, NTB dan Jawa Timur, doa bersama dan berbagi makanan.
Romlah Rosidah Ketua GAMMI mengatakan megengan merupakan tradisi orang Jawa sebagai ajang silaturrahim.
"Makna dari megengan agar kita semua bisa menahan dan bisa terselamat, bisa tetap melestarikan budaya walau di negeri orang. Tujuan acara ini adalah ajang untuk bersilahturahmi antar buruh migran dan memperkuat tali persaudaraan antar anggota JBMI, GAMMI," tutur Rosi, sapaan karibnya.
Rosi mengajak kepada buruh migran Indonesia di Hong Kong untuk tetap berpuasa Ramadhan walau di tengah musim panas. Serta mengajak untuk menunaikan zakat fitrah. GAMMI adalah gabungan organisasi yang berada di Hongkong yang beranggotakan 19 organisasi. Sedangkan, JBMI adalah organisasi buruh migran yang berada di Hongkong dan beranggotakan 8 organisasi.
Sementara itu, Koordinator JBMI Sringatin mengatakan acara ini bertujuan mempertahankan budaya Indonesia, khususnya Jawa walau tengah berada di luar negeri.
"Walau di luar negri kita harus tetap melestarikan, ini kan cara kita untuk mengajari sesama teman kita untuk berbagi. Karena kita tahu tidak semua orang itu mudah untuk melakukannya itu. Dengan acara megengan ini semoga tersentuh lah untuk berbagi. Dan juga acara ini sebagai tanda bahwa di Hong Kong ini yang melakukan puasa tidak hanya dua orang tapi semuanya, ini adalah pesan kesan acara megengan ini," ungkap Sringatin.
Pada akhir acara, perwakilan Organisasi JBMI dan GAMMI menyerahkan donasi hasil dari pegalangan dana untuk NTT dan NTB.* [Nina/Syaf/voa-islam.com]