View Full Version
Jum'at, 21 May 2021

AWG Gelar Aksi Bela Al-Aqsa dan Palestina Serentak

JAKARTA (voa-islam.com)--Dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina dan pembebasan Al-Aqsa terus mengalir, tidak terkecuali dari Aqsa Working Group (AWG) yang akan melaksanakan Aksi Solidaritas Bela Al-Aqsa dan Palestina, hari Jumat (21/5/2021) serentak di berbagai wilayah dengan pusat aksi akan digelar di depan Kantor Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Aksi Solidaritas Bela Al-Aqsa dan Palestina yang digelar usai shalat jumat kali ini adalah aksi pertama di tengah pandemi, karena seluruh dunia juga melakukan aksi yang sama untuk membela bangsa Palestina yang masih dijajah oleh zionis Israel serta dalam gempuran agresi Zionis di Gaza dan eskalasi kekerasan di Tepi Barat hingga saat ini terjadi.

“Aksi simpatik ini, bagian dari menguatkan dukungan masyarakat internasional terhadap bangsa Palestina, yang sudah turun ke jalan-jalan,” kata Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia sudah semestinya memberikan dukungan, meskipun ditengah pandemi ini AWG bersama organisasi kemanusiaan dan organisasi kepemudaan juga tetap melakukan aksi turun ke jalan, namun dengan peserta terbatas dan disiplin terhadap aturan protokol kesehatan.

Di saat aksi nanti, jumlah peserta terbatas dan diatur dengan menjaga jarak yang teratur, kemudian kepada peserta aksi diwajibkan menggunakan masker atau face shield.

“Kami juga tetap bersuara di media sosial hingga turun ke jalan. Membela dan mendukung atau melakukan apapun karena Allah juga karena rasa kemanusiaan apapun untuk Palestina adalah hal yang harus kita lakukan," tegas Anshorullah.

Dia juga menyatakan, agresi dan eskalasi Zionis Israel yang masih berlangsung di Palestina hingga saat ini semakin membuktikan diri mereka sebagai entitas immoral, apartheid, dan rasis. Mereka hanya mempedulikan, menghargai, menghormati diri sendiri; ras Yahudi. Bagi mereka, selain yahudi adalah orang-orang yang perlu diperhatikan hanya sebatas pelayan mereka. Oleh karena itu, sudah sewajarnya umat manusia yang menjunjung hak asasi manusia untuk berdiri menentang entitas rasis apartheid itu sekaligus mendukung pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

Untuk itu, AWG Mendesak para pemimpin dunia untuk melakukan upaya nyata dalam melindungi komplek Masjid Al-Aqsa dari tangan jahat Israel yang setiap hari mencederai kawasan ini, melanggar kesucian dan status hukum Masjid Al-Aqsa.

AWG juga mengimbau kepada seluruh elemen rakyat Palestina, diserukan agar tabah-sabar dan terus menggelorakan perlawanan terhadap Zionis Israel. Tetapi haruslah disadari bahwa perlawanan itu hanya akan berhasil jika semua komponen bersatu padu untuk terwujudnya persatuan nasional. Perselisihan apalagi perpecahan internal hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel di Palestina.

Kepada umat Islam seluruh dunia, disampaikan bahwa persatuan umat adalah kunci perdamaian, tidak saja di Palestina, melainkan juga di seluruh dunia.

Kepada kaum muslimin dan seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna - #FreePalestine - #IsraelApartheid

 

Background

Rangkaian aksi kekerasan dan agresi Zionis itu bermula pada 26 Ramadhan 1442/7 Mei 2021, setelah tentara Israel menyerang jamaah yang sedang shalat tarawih dan itikaf di Dome of The Rock dan Masjid Al-Qibli di dalam Kompleks Al-Aqsa Palestina dengan granat kejut, peluru karet dan gas air mata, selama tiga hari berturut-turut.

Para pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca. Lebih dari 200 jamaah tarawih terluka sehubungan dengan kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel tersebut.

Kekhusyukan kaum Muslimin warga Palestina di Kota Al-Quds (Yerusalem) itu dalam menjalankan amaliyah ibadah sejak awal Ramadhan telah diusik tentara Israel dengan berbagai intimidasi dan provokasi: pelarangan adzan, pelarangan berbuka puasa (iftar) dalam komplek Al-Aqsa, perampasan makanan berbuka puasa dan tindakan provokatif lainnya.

Merespon serangan tersebut, Hamas, faksi Palestina yang memimpin Jalur Gaza, bersama gerakan perlawanan lainnya mengeluarkan sebuah ultimatum bahwa Israel punya waktu hingga pukul 6 sore (10 Mei 2021) untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa.

Tak lama setelah deadline ultimatum itu berakhir, Hamas bersama gerakan perlawanan di Gaza menembakkan sejumlah roket ke wilayah Israel. Israel membalas dengan melakukan serangan udara di Gaza.

Pesawat-pesawat tempur Israel telah membombardir puluhan situs di Jalur Gaza sejak Senin malam (10/5) setelah gerakan perlawanan Palestina menembakkan beberapa roket ke Israel dan wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem, terutama di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.

Selain itu, Israel telah memperluas tanggapan mereka dengan melakukan serangan udara dari pesawat-pesawat tempurnya, serangan darat dari artirelinya, serta melalui laut dengan kapal perangnya, yang menargetkan puluhan objek sipil, wanita dan anak-anak, serta membombardir wilayah padat penduduk, yang termasuk kejahatan perang di bawah Statuta Roma.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version