JAKARTA (voa-islam.com) - Adanya polemik mengenai lomba penulisan artikel yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapat tanggapan kurang baik dari para ulama, salah satunya dari Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Waketum PP PERSIS) Dr. H. Jeje Zaenudin.
"Dalam rangka Hari Santri dan juga Hari Kemerdekaan RI, BPIP menggelar lomba menulis artikel tingkat nasional dengan tema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam', kata Jeje dalam keterangan terulisnya pada Ahad (15/08) kemarin.
Jeje menilai, judul dan tema kompetisi tersebut kurang relevan bahkan bisa memancing masalah yang tidak perlu.
"Apa urgensi dan relevansi permasalahan hukum hormat bendera dan hukum menyanyikan lagu kebangsaan dengan kepentingan pembinaan ideologi Pancasila?," ujarnya.
Menurutnya, masalah hukum sesuatu perbuatan dalam tinjauan Islam itu wilayah fikih, bukan diperuntukkan bagi para santri yang masih dalam tahap belajar.
"Fikih itu kewenangan para fuqaha (ahli fikih) dan para mufti (ahli fatwa)," terangnya.
Jeje juga mengatakan bahwa jika ada pemahaman masalah fikih ataupun paham teologis yang dipandang tidak sejalan dengan kepentingan BPIP, ada baiknya langsung didiskusikan dengan para ulama yang ahlinya.
"Jangan terkesan ada pendiskreditan pada kelompok yang berbeda pemahaman fikih," tegasnya.
Sebab, jika permasalahan seperti ini tidak terurai dari awal, maka akan rawan memunculkan permasalahan dan juga kesalahpahaman.
"Pada aspek tertentu (nantinya akan muncul) kelompok yang dicurigai sebagai kelompok yang tidak nasionalis atau anti-Pancasila, anti-NKRI, dan sebagainya," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]