View Full Version
Senin, 16 Aug 2021

Ketua DDII Jabar: Syiah Ajaran Sesat dan Menyesatkan

BANDUNG (voa-islam.com) - Sehubungan dengan tibanya bulan Muharam1443 H, yang mana kaum Syiah memperingati perayaan hari Asyura yang penuh dengan penistaan dan penghinaan terhadap para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Menurut Ketua DDII Jabar Roinul Balad berdasarkan kepada pada Fatwa MUI ajaran Syiah sudah dinyatakan sesat dan menyesatkan.

“Bahwa Syiah bukan Islam dan ajaran sesat berdasarkan Fatwa MUI tahun 1984 tentang faham Syiah dan hasil Ijtima Ulama Indonesia tahun 2006 yang berisikan taswiyatul manhaj berdasarkan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan 10 kriteria pedoman penetapan aliran sesat yang disahkan dalam forum rakernas MUI tahun 2007, menjelaskan bahwa ajaran Syiah sesat dan menyesatkan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada voa-islam.com, pada Kamis (12/08).

"Salah satu keyakinan Syiah adalah memperingati hari raya mereka yaitu Asyuro yaitu tanggal 10 Muharam yang pada prinsip sebetulnya mereka sedang memanipulasi sejarah dan untuk memupuk rasa benci umumnya kepada kaum muslimin Sunni, dan Indonesia ini pemeluk Islam Ahlussunnah Waljamaah dan sebaagaimana yang kita ketahui Syiah kiblatnya ada di Iran,” tambahanya.

“Yang di Indonesia ini terkenal khususnya di Bandung dan Jawa Barat yaitu di Kawasan Kiaracondong (IJABI), kedua di jalan kembar Bandung (ABI), ketiga ada di Gegerkalong yang dicampur dengan kabuyutan sunda (Aljawad), dan di Ciwastra dan biasanya ditempat-tempat itu orang-orang Syiah di Bandung itu merayakan acara-acara Asyuro tentu saja Asyuro versi mereka tidak sesuai dan menyimpang dari ajaran Islam karena memang itu bukan dari bagian Islam," lanjutnya.

Untuk itu, Roin meminta kepada pihak pemerintah dan aparat keamanan baik dari provinsi Jawa Barat ataupun Kota Bandung untuk tidak memberikan izin kepada perayaan asysyuro Syiah ini karena di dalamnya ada unsur penistaan terhadap Agama Islam juga apabila mereka pihak Syiah masih di biarkan memaksakan keinginanya maka ini akan berpotensi terjadi konflik horizontal di tengah tengah masyarakat

"Begitu juga kepada kaum muslimin dan masyarakat umumnya untuk tidak ikut atau jangan mau diajak ikut acara perayaan Asyuro yang diselenggarakan oleh mereka baik secara virtual apalagi datang atau hadir di acara mereka karena bisa terbawa sesat, selain itu juga melanggar aturan pemerintah yang telah ada," tutupnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version