JAWA TENGAH (voa-islam.com) - Pimpinan Wilayah PERSIS Jawa Tengah menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil), Ahad (12/09/2021).
Kegiatan itu menghasilkan salah satu program yang menjadi unggulan, yakni program DRP (Daerah Rawan Pemurtadan). Program tersebut disusun karena terdapat daerah yang rawan dikristenisasi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PW PERSIS Jateng Ir. Widrayawan Adhita Putra usai menggelar muskerwil.
"Insyaallah, terdapat tiga program utama PW PERSIS Jateng, yaitu: Pertama, program da'wah kajian rutin di tujuh desa DRP, serta pendampingan aqidah yang diawali dengan bakti sosial dan pengobatan gratis. Kedua, program pembinaan masyarakat desa/wilayah DRP. Ketiga, program pengaderan dai di pondok tahfiz PERSIS," tuturnya seperti dilansir laman resmi persis.or.id.
Lebih lanjut, Widrayawan Adhi menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada beberapa desa binaan yang dimulai sejak 1 April 2017 lalu.
"Yaitu Desa Cuntel (terdapat) 167 kepala keluarga (kk), dan muslim tinggal 48 kk. Kita sudah bikin kajian rutin dua kali dalam seminggu; membangun TK Persis Cuntel beserta fasilitasnya, karena di sana ada TK Kristen gratis sehingga banyak keluarga muslim yang anaknya murtad," terangnya.
Sementara yang kedua di Desa Kenalan. Dari 177 kk, muslim tinggal 15 kk. Di sana kita bangun tempat wudhu, dapur, kamar ustaz, serta kajian rutin 1 kali sepekan di satu-satunya masjid yang ada.
"Ketiga, di Desa Samirono membangun TK ISLAM PERSIS Samirono. Di sana sudah berjalan selama dua tahun dengan murid 13 orang, selain itu ada pula kajian rutin dua kali sepekan. Keempat, di desa Merapisari. DI sana membangun tempat wudhu putri dan pelaksanaan kajian rutin satu kali per pekan. Kelima, di desa Karang Awen. Kajiannya 1 kali sepekan setiap Ahad malam, " tandasnya.
Pada waktu yang sama, Bidgar Pengembangan Jam'iyyah PP PERSIS Ustaz Salam Rusyad mengharapkan, terpilihnya ketua PW PERSIS yang baru dapat memberikan pengaruh yang baik, khususnya terhadap eksistensi PERSIS di Jawa Tengah.
"Yang sangat diharapkan dari beliau tentunya dapat melanjutkan program jihad yang diamanahkan sampai pada Musywil berikutnya, dan saya yakin, insyaallah beliau dapat melakukannya," harapnya.
Ustaz Salam pun memberikan tanggapan terkait program DRP yang diusung oleh PW PERSIS Jateng.
"Tentu itu sangat positif, dan itu sebagai kekhususan PW Jateng yg mengkhususkan dakwah menghadapi krestenisasi di DRP," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]