Soroti Food Estate, Ketua Umum PB STII: Mana Hasilnya?

TANGERANG SELATAN (voa-islam.com)--Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Tani Islam Indonesia (PB STII) Fathurrahman Mahfudz menyoroti program Food Estate yang digulirkan pemerintah.

Fathurrahman mempertanyakan hasil Food Estate sebagai upaya membangun ketahanan pangan Indonesia. Ia sama sekali belum pernah mendengar kabar panen raya, entah itu padi, jagung, maupun tomat dari program Food Estate di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah.

"Food Estate 250 ribu hektare di Sumut. Harus ada outputnya. Misalnya panen  satu juta ton padi, kan enak dengarnya. Kita belum pernah dengar berita itu," kata Fathurrahman di sela-sela rapat kerja PB STII di Ciputat, Tangerang Selatan (11/12/2021).

Food Estate ini, jelas Fathurrahman, mengerahkan sumber daya negara yang luar biasa. Namun perkembangan dari program ini tak terdengar.

"Ratusan ribu hektare tanah digunakan untuk Food Estate. Semua sumber daya negara dikerahkan. Tapi bagaimana perkembangan? Semua BUMN dikerahkan, anggaran negara dikerahkan. Apa output-nya? Sampai kementerian pertahanan dilibatkan," ungkap Fathurrahman.

Fathurrahman tak menampik jika Food Estate ini merupakan upaya negara untuk membangun ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini merupakan amanah yang harus ditunaikan bagi penyelenggara negara.

Tetapi lagi-lagi, Fathurrahman mengingatkan agar program ini jangan dijadikan pencitraan pemerintah. Tanpa terlihat hasilnya.

"Jangan ini dijadikan pencitraan. Mana hasilnya? Mana outputnya?" tegas Fathurrahman.*[Syaf/voa-islam.com]