View Full Version
Selasa, 01 Feb 2022

Serentak di Berbagai Daerah, Muslimat AWG Gelar Aksi Damai Solidaritas Palestina

JAKARTA (voa-islam.com)--Muslimat Aqsa Working Group (AWG) menggelar aksi damai solidaritas Palestina serentak di berbagai daerah, Sabtu-Ahad (29-30/01/2022).

Kegiatan ini diikuti berbagai elemen masyarakat, maupun para aktivis Muslimat di delapan wilayah. Aksi tersebut digelar dengan aksi pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di 11 titik daerah pantai dan lokasi strategis lainnya, seperti Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan; Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa barat; Pantai Cilacap, Jawa Tengah; Pantai Pasir Panjang, Singkawang, Kalimantan Barat; dan Pantai Lamaru Balikpapan, Kalimantan Timur.

Selain itu, aksi pengibaran bendera tersebut digelar juga di Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan; Danau Cisanti, Hulu Citarum Bandung, Jawa Barat; Tepi Sungai Cimandiri, Sukabumi, Jawa Barat; Situ Cikaret, Cibinong, Jawa Barat; Gunung Geulis Jawa barat; dan kegiatan sosialisasi solidaritas Palestina di Rimbo Bujang, Jambi; Bekasi dan Cikampek, Jawa Barat.

Aksi damai ini digelar untuk menunjukkan dukungan masyarakat Indonesia kepada para tahanan Palestina khususnya perempuan yang menderita perlakuan buruk di penjara-penjara Israel. Massa juga menuntut Israel untuk segera membebaskan tahanan Palestina, terutama perempuan, anak-anak dan yang sedang menderita sakit.

"Aksi damai sebagai bentuk pernyataan sikap kita dan bentuk solidaritas, rasa cinta, ukhuwah Islamiyyah terhadap saudara kita di Palestina. Sehingga apa yang terjadi di Palestina juga dirasakan oleh kita," kata Ketua Koordinator Muslimat Pusat, Maghfiroh.

Massa aksi pun mendesak Pemerintah Indonesia untuk tidak membuka peluang bagi usaha Zionis Israel membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia. Pemerintah diminta juga tetap fokus dan konsisten pada dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Aksi damai ini diawali dengan flash mob dengan memakai atribut bendera Indonesia dan Palestina, serta spanduk bertuliskan 'Kami Bersama Palestina' dan tulisan solidaritas lainnya, serta mereka menyuarakan untuk bebaskan Palestina dari penjajahan Israel.

Selain itu, massa juga melaksanakan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina.

Ketua Presidium AWG M Anshorullah melalui aksi ini AWG mengajak masyarakat Internasional untuk melakukan aksi nyata pembelaan terhadap tahanan perempuan Palestina serta mendesak Zionis Israel membebaskan para tahanan administratif dan memberikan hak-hak dasar mereka di dalam penjara.

“AWG mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan Zionis Israel terhadap para aktivis perempuan di penjara-penjara Israel. Hal itu merupakan pelanggaran terhadap asas-asas kemanusiaan terlebih dilakukan terhadap Perempuan yang seharusnya dilindungi,” ujarnya.

Kegiatan tersebut bagian dari puncak agenda aksi solidaritas Tahanan Palestina yang berlangsung mulai tanggal 10-30 Januari 2022. Dalam aksi ini AWG mengajak masyarakat untuk melakukan kampanye solidaritas melalui media sosial.

Selain itu, AWG menyerukan dan menggelar penyampaian doa Qunut Nazilah di setiap akhir sholat fardhu berjamaah di masjid satu bulan penuh mulai tanggal 25 Desember 2021 sampai 25 Januari 2022.

AWG juga menggelar webinar khusus solidaritas tahanan Palestina pada Rabu 12 Januari 2022, mengundang Syaikh Raid Salah (Syaikhul Aqsa) pejuang Palestina yang fokus pada pembebasan Masjid Al-Aqsa. Belum satu bulan ini, beliau baru dibebaskan kembali, setelah berulangkali di penjara oleh Zionis Israel.

Pembicara selanjutnya, yakni Ustadzah Samir Subaih, sosok pejuang muslimah Palestina, dimasukan penjara oleh Zionis Isrsel dalam keadaan hamil 1 bulan, hingga melahirkan dan membesarkan anaknya di Penjara tersebut.

AWG juga meluncurkan program bantuan kemanusiaan untuk keluarga tahanan perempuan Palestina.

Berdasarkan laporan Palestinian Prisoners Society (PPS), sebanyak lebih dari 4.650 warga Palestina termasuk 200 anak-anak dan 40 perempuan, serta 450 tahanan administratif yang hingga kini masih berada di penjara-penjara Israel.

PPS juga mengungkapkan, 40 tahanan perempuan tersebut mengalami kekerasan, kondisi sulit, dan investigasi brutal di penjara Israel. Mereka mengalami penyiksaan psikologis dan perampasan kebutuhan dasar.

Sebagai tindak lanjut dari kampanye ini, AWG berencana menggelar Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina yang akan diselenggarakan pada bulan Maret mendatang.

Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada tanggal 20 Sya’ban 1429H/ 21 Agustus 2008 di Jakarta.*[Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version