View Full Version
Senin, 07 Feb 2022

Tuntas Hafalan, 168 Santri SMA Ar-Rohmah Putri Ikuti Ujian Terbuka Al-Qur'an

MALANG (voa-islam.co)--Madrasah Diniyah Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur,  menggelar "Ujian Terbuka Al-Qur’an Marhalah 3 dan 6", Sabtu (5/2). Bertempat di Aula Al-Hambra Ar-Rohmah Putri Kampus 2, gelaran yang ke 12 kalinya ini diikuti 168 santri program kelas reguler, tahfidz dan takhassus. 

Para santri kelas XII SMA itu diuji di hadapan dewan guru, tamu undangan dan orang tuanya masing-masing. Wali santri yang hadir pun diberi kesempatan memilih dan membacakan soal untuk putri tercintanya. Usai soal dibacakan, para santri itu lantas langsung  menjawabnya.

Kepala Madrasah Diniyah Ar-Rohmah Putri, Utifah mengemukan, Uter ini merupakan puncak dari rangkaian ujian Al-Qur’an yang diikuti santri semenjak di semester ganjil lalu. Mulai dari pendampingan Pra Uter, Pra Uter dan munaqosyah komprehensif atau ujian tertutup.

"Seluruh santri ini telah menuntaskan target hafalannya dan diuji dihadapan ustadzah," jelasnya.

Materi yang diujikan, lanjut Ustadzah Utifah, demikian sapaan akrabnya, meliputi hafalan Al-Qur’an, terjemah lafdziyah, hafalan hadits Arbain  Nawawi dan Qiroatul Kutub.

Untuk santri program kelas reguler memiliki target hafalan sebanyak 3 juz. Sedangkan santri kelas tahfidz dan takhassus, target hafalannya masing-masing 10 juz  dan 30 juz. Bagi santri marhalah 3 diuji pula tentang terjemah lafdziyah dan hafalan hadits Arbain Nawawi. Adapun santri marhalah 6 ujiannya meliputi Qiroatul Kutub. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenang Kabupaten Malang, Dr. Muhammad Arifin, mengapresiasi kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga Dhuhur tersebut. Diwakili oleh Dra. Diyah Suryaningsih, M.Pd., ia mengaku bangga kepada para santri pengghafal Al-Qur’an itu. 

Menurutnya, seluruh santri yang mengikuti ujian ini merupakan anak-anak yang hebat. Karena menghafal Al-Qur’an itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih di saat yang sama mereka harus menempuh pendidikan formal di jenjang SMA.

"Selamat kepada seluruh santri. Kalian adalah pejuang agama dan anak-anak bangsa yang istimewa,"pungkasnya.*[Hery/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version