BANDUNG (voa-islam.com) - Bidang Garapan Hubungan Luar Negeri (Bidgar Hubluneg) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) terus melakukan ekspansi dengan melakukan kerjsama dengan beberapa negara.
Ketua Bidgar Hubluneg PP PERSIS Yusuf Burhanudin menerangakan kerjasama Hubluneg PP PERSIS dengan beberapa negara tentunya dalam bidang pendidikan dan dakwah.
“Terutama dalam bidang riset penelitian, peningkatan mutu pendidikan, dan pertukaran mahasiswa,” kata Yusuf Burhanudin dalam keterangannya, Jumat (18/02).
Saat ini kerjasama telah terjalin baik dengan negeri tetangga Malaysia. Silaturahmi antara PP Persatuan Islam dengan pihak kerajaan Malaysia sudah terjalin dengan baik.
“Bahkan kami sudah saling silaturahmi,” ucap Kang YB sapaan akrab Yusuf Burhanudin.
Sejatinya kerjasama ini bukan hanya fungsi humas dan diplomasi, lebih dari itu.
“Melainkan lebih kepada menjalankan fungsi kerjasama (perkongsian - red) program pendidikan dan dakwah antarbangsa terutama dengan negeri jiran Malaysia,” tegasnya.
Lebih lanjut Kang YB menerangan program pendidikan ini meliputi pertukaran pelajar, pertukaran informasi pendidikan Tinggi di Malaysia maupun sebaliknya seputar info pesantren Persatuan Islam ke Malaysia, distribusi kader pada Universitas yang tepat sesuai minat dan jurusan.
“Dan juga informasi beasiswa (scholarship), dan riset maupun penelitian bersama antar perguruan Tinggi serumpun,” papar kang YB.
Sementara, dalam bidang dakwah bisa mencakup program metode pengajaran bahasa Arab, studi fatwa lembaga negara, penelitian keagamaan dalam bidang ekonomi syariah, dan lainnya.
Sinergi berkelanjutan ini akan menjadikan hubungan kerjasama program Kerajaan Malaysia dengan Jamiyyah Persatuan Islam akan semakin kuat dan menyejarah.
Perjalanan ini tidak selalu mulus, ada saja beberapa kendala yaitu, saat masih Pandemi Covid-19 silaturahmi hanya bisa dilakukan melalui online, kurang lobby intensif, juga sosialisasi maupun penyerapan program luar negeri bidang pendidikan dan dakwah.
“Tapi semua ini in syaa Allah bisa dilewati, tentunya dengan ke istiqomahan dalam berjihad,” imbuhnya.
Tidak hanya kepada Malaysia, kerjasama pun sudah terjalin baik dengan negara Brunei Darusalam dan Kerajaan Arab Saudi.
“Apalagi ini jelang bulan Ramadhan, pihak Saudi memberikan pembagian mushaf dan wakaf Al-Quran ke pelosok negeri,” pungkas kang YB.
Terakhir kang YB mengapresiasi STAI PERSIS Bandung yang telah lebih dulu menjalin kerjasama dengan Universitas di Malaysia. Harapannya kedepan seluruh Perguruan Tinggi yang ada di jamiyyah PERSIS dapat mengambil langkah yang sama. [syahid/voa-islam.com]