View Full Version
Kamis, 07 Apr 2022

Ceramah di DSI Aceh, Ketua MIUMI Aceh Memotivasi untuk Banyak Beramal di Bulan Ramadhan

BANDA ACEH (voa-islam.com) - Dalam rangka mensyiarkan dan mengisi kegiatan dakwah di bulan suci Ramadhan 1443 H, Dinas Syariat Islam (DSI) Provinsi Aceh menggelar ceramah atau taushiah ba'da Zhuhur pada setiap hari kerja selama bulan Ramadhan di Mushalla As-Salam, Kompleks Keistimewaan Aceh, mulai hari Senin (04/04) .

Taushiah atau ceramah perdana Ramadhan tahun 1441 H ini disampaikan oleh ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA, seorang penceramah yang sering diundang untuk mengisi ceramah di instansi pemerintah Aceh di Banda Aceh dan mengisi ceramah dan khutbah di sejumlah masjid di kota Banda Aceh dan berbagai kabupaten dan kota lainnya di Aceh.

Dalam taushiahnya, Ustaz Yusran yang juga anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara, mengajak umat Islam khususnya para jama'ah mushalla As-Salam DSI Aceh yang terdiri dari para pegawai beberapa Dinas provinsi seperti DSI Aceh, Mahkamah Syari'ah Aceh, dan kantor Dinas keistimewaan lainnya, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan gembira dan syukur serta mengisi hari-hari Ramadhan ini dengan puasa dan memperbanyak ibadah sunnat dan amal shalih.

Ustaz Yusran mengibarakatkan Ramadhan sebagai seorang tamu yang agung dan mulia yang selama ini ditunggu kedatangannya oleh umat seluruh dunia. Tamu yang selalu dirindukan dan dielu-elukan kehadirannya. Untuk itu, maka kita wajib bersyukur dan bergembira atas kedatangan tamu agung ini.

"Alhamdulillah kita kedatangan tamu yang agung dan mulia yang bernama Ramadhan. Tamu yang ditunggu-tunggu dan dielu-elukan oleh umat Islam seluruh dunia setelah sekian lama berpisah dengannya. Tamu ini membawa berbagai keberkahan dan hadiah serta bonus dari Allah ta'ala. Maka, sudah sepatutnya bahkan wajib bagi umat Islam menyambut kedatangan Ramadhan dengan gembira dan syukur," katanya.

"Kita wajib bersyukur kepada Allah ta'ala yang telah mempertemukan dengan bulan Ramadhan 1443 H kali ini. Ini nikmat yang besar yang Allah ta'ala berikan kepada kita. Maka kita wajib kita syukuri dengan melakukan kewajiban puasa dan tadarus Al-Qur'an, dan memperbanyak melakukan ibadah-ibadah sunnat serta amal shalih," lanjutnya

"Berapa banyak saudara kita yang ingin dan berharap bertemu dengan bulan Ramadhan 1443 H kali ini, namun Allah ta'ala tidak mengizinkannya karena telah memanggilnya terlebih dahulu sebelum kedatangan Ramadhan. Begitu pula berapa banyak orang sakit sehinga tidak bisa menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan ini. Jadi, kita termasuk orang-orang pilihan. Kita dipertemukan dengan Ramadhan," tambahnya.

Untuk itu, lanut ustaz Yusran, jika bulan Ramadhan tahun lalu masih banyak kekurangan kita dalam beribadah dan beranal shalih, maka Ramadhan tahun ini merupakan peluang dan kesempatan kita yang diberikan oleh Allah ta'ala untuk memperbaikinya sehingga dapat meraih keutamaan Ramadhan.

"Allah ta'ala telah mempertemukan kita dengan Ramadhan 1443 H. Maka Ramadhan tahun ini momentum yang tepat untuk kita memperbaiki segala kekurangan kita dalam beribadah dan beramal shalih di bulan Ramadhan tahun lalu baik karena malas, sibuk atau karena sakit, dengan melakukannya secara optimal pada bulan Ramadhan tahun ini, agar kita dapat meraih berbagai keutamaan Ramadhan yang disediakan oleh Allah ta'ala di bulan Ramadhan tahun ini," ujar ustaz Yusran.

Dalam taushiahnya ini, Ustaz Yusran, yang juga ketua PC Muhammadiyah Syah Kuala Kota Banda Aceh, memberikan semangat dan motivasi beribadah dan beramal shalih kepada umat Islam khususnya para jama'ah dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadhan dan cara meraih keutamaan tersebut.

"Banyak keutamaan yang dimiliki Bulan sehingga Rasul saw menjulukinya sebagai sayyidusy syuhur (penghulu segala bulan). Di antara keutamaannya, bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan. Maknanya, pahala ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan dilipat gandakan," ungkapnya

"Dalilnya, Nabi saw bersabda Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian,” tambahnya mengutip hadits yang diriwayatkan dari Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqii.

"Nabi saw juga bersabda, Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) didalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah. Barangsiapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan (pada bulan ini), maka ia seperti mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan lainnya. Dan barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan ini, maka ia seperti mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya," tuturnya lagi mengutip hadits riwayat Al-Baihaqi.

Ustaz Yusran mengatakan bahwa berdasarkan hadits-hadits tersebut, ibadah dan amal shalih di bulan yang Ramadhan diberi balasan pahala yang berlipat ganda.

"Inilah keberkahan bulan Ramadhan, yaitu dilipat gandakan pahala. Tentunya keberkahan pahala ini akan diperoleh jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan Sunnah atau petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam," ujar Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh pada Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry.

Selain itu, ustaz Yusran juga menjelaskan keutamaan lain bulan Ramadhan yaitu bulan pengampunan dosa (syahrul Maghfirah) beserta dalilnya.

"Keutamaan lain bulan Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa atau disebut juga dengan syahrul Maghfirah. Dinamakan syahrul Maghfirah karena pada bulan Ramadhan ini Allah ta'ala menghapus dosa-dosa hamba-Nya yang telah lalu dengan melakukan ibadah puasa Ramadhan, shalat tarawih dan witir," katanya.

"Dalilnya, hadits Nabi saw, Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah ta'ala), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," lanjutnya mengutip hadits yang Muttafaq 'alaih.

"Nabi saw juga bersabda, barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih dan witir) dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosa yang lalu," ujarnya sebut ustaz Yusran yang juga Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh International Islamic University Malaysia (IIUM).

Selain itu, lanjut Ustadz Yusran masih banyak lagi keutamaan bulan Ramadhan lainnya yaitu bulan rahmat, bulan ibadah, bulan taqwa, bulan itqun minan nar (pembebasan dari api neraka), bulan Al-Qur'an, bulan agung dan kemuliaan, dan sebagainya, yang tidak mungkin saya jelaskan dalam waktu yang sangat singkat ini.

"Berbagai keutamaan bulan Ramadhan ini hanya diberikan kepada orang-orang yang berpuasa dan menghidupkan Ramadhan dengan tadarus Al-Qur'an, memperbanyak melakukan shalat sunnat khususnya Tarawih dan Witir, berinfak atau bersedekah, memberi makanan sahur dan bukaan puasa, dan amal shalih lainnya," tegas ustaz Yusran.

Sebagai penutup taushiahnya, ustaz Yusran mengajak umat Islam khususnyya para jama'ah mushalla DSI Aceh untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan ini.

"Berbagai keutamaan Ramadhan ini sepatutnya memberikan semangat dan motivasi kepada kita untuk memperbanyak ibadah, baik ibadah wajib seperti puasa, shalat lima waktu berjama'ah bagi laki-laki dan bertadarus Al-Qur'an, maupun Ibadah sunnah seperti memperbanyak shalat-shalat sunnat khususnya Tarawih dan Witir serta memperbanyak amal shalih berupa infak atau sedekah, memberi makanan sahur dan bukaan puasa, menolong orang lain, dan sebagainya. Semoga Allah menerimanya. Aamin," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala DSI Aceh EMK Alidar, melalui Sekdis Muhibuthibri, yang diwakili Kepala Bidang Peribadatan, Syiar Islam dan Pengembangan Sarana Keagaman DSI Aceh, Zulkifli, Senin (04/04) mengatakan, tujuan ceramah usai salat Zhuhur berjamaah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pemahaman agama bagi aparatur pemerintah dan masyarakat di sekitar Komplek Keistimewaan Aceh tentang pelaksanaan syariat Islam.

Zulkifli mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah yang disampaikan oleh penceramah selama kurang lebih 15 sampai 20 menit, dipandu oleh pembawa acara kemudian diiringi tanya jawab tema yang telah ditentukan oleh panitia DSI Aceh. [ril/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version