MAKKAH (voa-islam.com)--Umrah pada bulan Ramadhan menjadi pilihan kaum muslimin di dunia. Itu sebabnya pada momen Ramadhan, khususnya masa itikaf, Masjidil Haram dipenuhi jemaah umrah dari berbagai dunia.
Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) yang saat ini tengah melaksanakan umrah mengabarkan kondisi langsung dari Masjidil Haram, Ahad (24/4/2022).
Saat melaporkan di program Munajat dari Tanah Suci yang ditayangkan di berbagai kanal media, UBN tengah melakukan tawaf sunnah di rooftop yang mengelilingi Ka'bah.
Di lantai dasar, terlihat tumpukan jemaah yang tengah melakukan tawaf. Menurut UBN, pengelola Masjidil Haram hanya membolehkan tawaf di lantai dasar kepada jemaah lelaki yang berpakaian ihram. Sementara untuk jemaah perempuan dibebaskan. Ini karena sesaknya jamaah di bulan Ramadhan.
Tingginya animo umat Islam melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan direspon UBN. Mereka yang berumrah pada bulan Ramadhan adalah untuk mengejar pahala haji, seperti yang dijelaskan pada Hadits Rasulullah riwayat Bukhari dan Muslim.
"Kata Rasulullah, 'Umrah pada bulan Ramadhan seperti pahala haji bersamaku'," ungkap UBN.
Mereka yang umrah pada bulan Ramadhan, untuk mengisi Ramadan dengan berlelah-lelah, berpayah-payah. "Kita lihat dari penjuru dunia hamba-hamba Allah mau berpenat penat, berlelah-lelah, mengeluarkan harta dan meninggalkan keluarga," ujar UBN.
Kemudian, kata UBN, mereka berlama-lama di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah di bait-Nya. "Apa yang mereka kerjakan di sini adalah bukan perkara yang ringan, bukan bermalas-malasan. Bukan menyia-nyiakan kesempatan besar yang sudah Allah berikan," kata UBN melanjutkan.
Umrah pada bulan Ramadhan ini memang lebih mahal biaya akomodasi dibanding pada bulan lain. Mereka mengorbankan hartanya untuk menemui Allah di Baitullah pada bulan Ramadhan.
"Sebelumnya mereka sudah mempersiapkan harta terbaiknya, mereka sudah mengumpulkan harta bahkan merelakan untuk berkorban untuk tidak mengeluarkan harta di jalan yang tidak tepat demi mencari Allah di rumah-Nya pada bulan Ramadan," jelas UBN.
Semangat inilah, lanjut UBN, yang semestinya menjadi energi kita untuk menerima panggilan Allah.
"Kita sudah pernah dipanggil Allah di alam arwah untuk mengunjungi tempat ini. Anda hanya tinggal menjawab labbaik Allahumma labbaik," ujar UBN.
Pada kesempatan ini, UBN mendoakan jemaah di Indonesia untuk bisa berumrah pada bulan Ramadhan tahun depan.
"Siapa yang sudah berniat dan bertekad ingin melakukan umrah di Ramadan tahun depan mari mantapkan hati," imbuh UBN.
Untuk diketahui, Podcast UBN bersama Tabung Infaq menayangkan program Munajat dari Tanah Suci.
Tingginya animo titip doa dari penonton di Indonesia kepada UBN di tanah suci, akan ditingkatkan pada malam 27 Ramadhan, rencananya Munajat dari Tanah Suci akan diikuti oleh para ulama dan jemaah dari berbagai belahan dunia, berbagai negara, dan disiarkan di berbagai media di Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti, bisa bergabung lewat Zoom meeting. Link Zoom bisa didapatkan bebas di Telagram Group UBN Podcast.*[Ril/voa-islam.com]