JAKARTA (voa-islam.com)--Ustaz Amin Djamaluddin dikenal sebagai pakar aliran keagamaan yang terdepan 'melawan' aliran sesat di Indonesia. Hari ini, Kamis (30/6/2022), Ustaz Amin Djamaluddin yang juga tercatat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) dikabar meninggal dunia pada pukul 06.09 WIB.
Info ini diterima redaksi Voa Islam melalui pesan WhatsApp. Ustaz Amin Djamaluddin sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit.
Semasa hidupnya, Ustaz Amin sangat menguasai ketika mengupas berbagai aliran yang terindikasi sesat. Kasus Ahmadiyah yang sempat beberapa tahun lalu mengemuka di Indonesia juga tak luput dari perhatian Ustaz Amin.
Bahkan saat sidang Habib Rizieq Syihab pada kasus Ahmadiyah 2008 lalu di PN Jakarta Pusat, Ustaz Amin hadir sebagai saksi ahli yang meringankan pihak terdakwa. Kisah ini diceritakan wartawan senior Artawijaya beberapa waktu lalu.
Singkat cerita, setelah dibacakan riwayat pendidikan dan pekerjaan Ustaz Amin Djamaluddin oleh Majelis Hakim, kemudian Majelis Hakim tersebut bertanya.
"Saudara ahli, dari mana saudara bisa mengklaim diri saudara ahli dalam kasus ini?" tanya Majelis Hakim.
Ustaz Amin lantas maju ke depan menghampiri Hakim sambil membawa Kitab Tadzkirah (Kitab Suci Ahmadiyah) yang cukup tebal, yang ditulis dalam bahasa Urdu.
"Ini Kitab Tadzkirah milik Ahmadiyah, apa yang mulia bisa membaca dan mengerti kitab ini?" kata Ustaz Amin kepada Majelis Hakim.
"Tidak, saya tidak mengerti," jawab Hakim.
"Saya bisa dan mengerti. Apa saya bisa disebut ahli?" tegas Ustaz Amin.
"Oh iya, saudara ahli. Silakan duduk kembali," ujar Hakim.
Pengunjung sidang, termasuk terdakwa Habib Rizieq, riuh tertawa. Majelis Hakim kena skak!
Selamat jalan mujahid pembela akidah!* [Pim/voa-islam.com]