JAKARTA (voa-islam.com)--Masyarakat semakin sadar akan pentingnya fungsi wakaf dalam membangun perekonomian umat. Akhir Juni 2022 lalu, Kampung Wakaf RW 10 Ciracas, Jakarta Timur resmi diluncurkan bersamaan dengan peluncuran Kampung Sedekah Bisnis Center.
Di kampung ini, masyarakat didorong untuk berwirausaha dan sebagian hasil penjualan disisihkan untuk wakaf uang. Program ini digagas oleh komunitas Sedekah Ngider Indonesia.
Founder Sedekah Ngider Indonesia Taufik Ary mengatakan wakaf memiliki dampak jangka panjang untuk kepentingan umat. “Wakaf ini bisa menjawab tantangan bagaimana ekonomi umat Islam bisa dibangun secara berjemaah,” kata Taufik, Sabtu (30/7/2022) lalu.
Salah satu usaha warga RW 10 Ciracas yang secara rutin menyisihkan keuntungan untuk wakaf uang adalah usaha Roti Dulu. Roti Dulu menyisihkan Rp 200 dari setiap roti yang terjual. Ada pula pengusaha Optik Yogya menyisihkan Rp 5.000 untuk setiap produk kacamata yang terjual termasuk ratusan warga komitmen untuk rutin berwakaf.
Menurut Taufik, wakaf uang ini diserahkan pengelolaannya kepada Baitul Wakaf, salah satu lembaga nasional nazhir wakaf uang.
“Baitul Wakaf sudah memiliki sertifikasi resmi sebagai nazhir wakaf uang jadi secara legitimasi sudah sah sebagai penampung dan penyalur dana wakaf,” jelas Taufik.
Untuk usaha Roti Dulu ini setiap bulan menargetkan Rp6 juta wakaf uang dengan hitungan penjualan 3000 pcs perbulan. Ketika wakaf uang ini terkumpul dalam periode tertentu, nantinya masyarakat RW 10 Ciracas hendak membangun fasilitas umum seperti masjid, rumah tahfiz maka dapat menggunakan dana wakaf uang yang dititipkan ke Baitul Wakaf.
“Jadi kita tak perlu lagi minta bantuan pemerintah,” ungkap Taufik.*[Ril/voa-islam.com]