SURABAYA (voa-islam.com)--Meciptakan perdamaian dunia tidak hanya sekadar diajarkan, tapi memang sudah seharusnya dikenalkan sejak dini pada generasi muda. Siswa SMP Luqman al Hakim Surabaya pun melakukannya dengan cara sendiri.
Sebanyak 500 lebih siswa SMP boarding school di Surabaya ini menulis surat perdamaian dunia yang ditujukan kepada kepala negara di dunia pada Selasa, 16 Agustus 2022. Sehari sebelum perayaan kemerdakaan Indonesia, 17 Agustus.
Inisiatif ini lahir karena kondisi perdamaian di dunia tidak sedang baik baik saja. Dampak panasnya peperangan dibeberapa negara di Eropa dirasakan masyarakat secara global. Tidak hanya psikis bagi penduduk yang mengalami peperangan. Namun yang dirasakan dampaknya adalah ekonomi yang tidak stabil.
Bijan, salah satu siswa SMP Luqman al Hakim menulis kepada kepala negara Ia menuliskan dalam bahasa Inggris ingin kedua negara memutuskan untuk berdamai. Karena kasihan kepada rakyat kedua negara. Anak anak kecil dan orang tua harus terpisah dan mengungsi ke tempat yang aman.
“Kasihan sih kepada anak anak seusiaku hidup dalam masa perang. Pasti sedih. Ku doakan segera damai kedua negara itu," harapnya.
Siswa lain menulis, berharap apa yang dituangkan dalam suratnya, dia berharap negara Indonesia tidak mengalami seperti negara lain yang sedang berperang.
Hilmi, santri SMP Luqman al Hakim lainnya menulis kepada bapak Presiden Indonesia, agar selalu menciptakan perdamaian di Indonesia, dan turut serta memberikan dukungan terciptanya perdamaian di seluruh dunia.
“Semoga Indonesia diberikan keberkahan berupa selalu damai negerinya," doanya.
Di hari yang sama, siswa SMP yang di Surabaya timur itu mengadakan kegiatan temu pahlawan Veteran Surabaya. Mereka mendapatkan cerita perjuangan dan cara mempertahankan kemerdekaan untuk anak muda.
Bambang salah satu veteran menyampaikan agar anak muda sekarang mempertahankan kemerdekaan dengaan cara belajar karena tugas kepemimpinan ke depan ada di pundak generasi muda.
Ketua penyelenggara acara, Asyari mengatakan, kegiatan ini memberikan edukasi kepada siswa SMP Luqman al Hakim sikap empati, peduli kepada sesama serta turut serta dalam menciptakan perdamaian dalam skala kecil. “Salah satunya kami kenal dan ajarkan dengan menulis surat perdamaian kepada kepala negara di dunia,” jelasnya.
Untuk pertemuan dengan veteran Asyari berharap anak anak bisa belajar sejarah perjuangan saat mempertahankan perjuangan negara.
Nantinya, surat ini akan diposting melalui akun sosial media. Dengan harapan bisa dibaca langsung oleh kepala negara yang dituju dan bisa dibaca oleh seluruh masyarak Indonesia dan dunia.*[Ril/voa-islam.com]