SOLO (voa-islam.com)--Panitia Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah kembali temui Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka untuk membahas detil pembukaan Muktamar yang akan berlangsung pada November mendatang. Usai melakukan audiensi pada Jumat, 26 Agustus 2022 di Balai Kota Surakarta, Panitia Muktamar ke 48 kembali bertemu dengan Wali kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka pada Senin, (12/09/2022).
Kali ini pertemuan tersebut dilakukan di rumah dinas Walikota Surakarta, Loji Gandrung dan diikuti oleh Panitia Penerima, Panitia Pusat, Tim Asistensi Panitia, dan Ketua PWM Jawa Tengah. Usai pertemuan, kepada awak media, Ketua Panitia Penerima Muktamar 48, Sofyan Anif menyampaikan rapat Koordinasi dengan Wali kota Surakarta dilakukan untuk mengetahui detail pembukaan Muktamar 48 yang dipersiapkan panitia penerima.
“Mengingat ada beberapa agenda yang sifatnya nasional akan berlangsung di Kota Solo berurutan dengan pelaksanaan Muktamar,” ujar Sofyan Anif. Oleh karena itu Walikota menghendaki ada koordinasi agar tidak terjadi kepadatan.
“Alhamdulillah beberapa item termasuk run down acara pembukaan sudah disepakati secara teknis termasuk pemakaian tribun Stadion Manahan dimana untuk prioritas tamu VVIP, VIP, peserta dan penggembira. Harapannya akan lebih bagus dari pembukaan ASEAN Paragames 2021 beberapa waktu lalu,” terangnya.
Rektor UMS ini juga menyampaikan bahwa Wali kota Surakarta menyadari Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini membawa nama baik Kota Solo.
“Suksesnya Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah juga akan membawa nama baik Kota Solo, marwah Kota Solo sekaligus bagi Wali Kota Surakarya sebagai penanggung jawab Kota Solo,” kata Sofyan Anif
Lebih penting lagi, diharapkan melalui Muktamar ini mampu mendulang ekonomi yang besar bagi pelaku ekonomi di Solo. “Mas Wali tadi menyampaikan di wanti-wanti pemerintah pusat untuk menjaga inflasi. Cara menjaga inflasi ya menggerakkan sektor ekonomi oleh pelaku UMKM,” kata Sofyan Anif.
Untuk itu Walikota akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk menggerakkan UMKM memproduksi produk sebanyak-banyaknya. “Namun kami juga meminta agar hal itu tidak membawa dampak negatif berupa kenaikan harga yang tinggi sekali.Tadi mas Wali sudah menjamin hal itu,” imbuh Sofyan Anif.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan koordinasi dengan panitia muktamar dilakukan terkait detail acara pembukaan muktamar.
Hal itu harus dilakukan mengingat satu pekan menuju pembukaan Muktamar juga ada beberapa agenda event nasional. “Tidak berbarengan, hanya berurutan. Sehingga perlu didetailkan. Ada peresmian Masjid di Gilingan tanggal 17, juga ada pekan olahraga pesantren,” kata Gibran.*[Ril/voa-islam.com]