SURABAYA (voa-islam.com)--Dalam rangkan menyambut Hari Santri, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIL) Surabaya, mengadakan program Mabit (bermalam) bareng antar pengelola, dosen, dan seluruh mahasiswa program takhasus dan tahfizh bersanad Putra, di masjid Aqshol Madinah, P.P. Hidayatullah, Surabaya, Jawa Timur.
Acara yang dimulai bakda sholat Isya' itu, diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPW) Hidayatullah, Jawa Timur, ustadz Amun Rowi.
Dalam sambutannya, ustadz Idris. M.Pd.I, selaku ketua STAIL, mengungkapkan kesyukurannya atas terselenggaranya program mabit perdana itu.
"Ini sebuah sejarah tersendiri bagi STAIL, untuk pertama kalinya mengadakan Mabit untuk semua pengelola, dosen dan mahasiswa. Mudah-mudahan akan terus berlanjut dan dipermudah. Sekali dalam sebulan bisa kita istikomahkan," ujarnya.
Selain dalam rangka memperingati hari santri, ajang mabit juga dijadikan wahana membangun kedekatan antara dosen dan mahasiswa untuk program beasiswa dan asrama itu.
KH. Drs. Ec. Abdurrahman Pembina Hidayatullah Surabaya, dalam tausiah bakda Shubuh, mengingatkan para peserta mabit,khususnya mahasiswa, untuk semangat belajar dan membaca. Ia mewanti agar mahasiswa bermalas-malasan.
"Pemuda itu pemimpin. Pemimpin itu di depan, siap memberikan contoh, dan semua itu diperlukan 'idad (persiapan) yang matang. Salah satunya adalah serius belajar," tegas beliau.
Selain mendengarkan rangkaian tausyiah, para peserta mabit juga melakukan sholat tahajjud berjamaah, dan olah raga bersama di lapangan milik pesantren.*[Ril/voa-islam.com]