JAKARTA (voa-islam.com) -Mantan teroris Umar Abduh mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat suruhan oknum tertentu untuk mengeliminir berita Ferdy sambo dan bisa diarahkan pendukung KUHP baru terkait terorisme.
“Saya melihat pelakunya orang suruhan oknum tertentu. Peristiswa bom bunuh diri bisa mengeliminir berita Ferdy Sambo,” kata mantan teroris Umar Abduh kepada redaksi keuangannews, Rabu (7/12/2022). “Pelaku mendapat cuci otak untuk melakukan bom bunuh diri,” ungkapnya.
Pria yang pernah terlibat dalam kasus Woyla ini mencurigai pelaku yang memasang lambang ISIS dan tulisan yang menilai KUHP syirik di motornya tidak dicegat aparat kepolisian di jalan. “Di jalan ada CCTV yang terkontrol pihak kepolisian. Ini seolah-olah dibiarkan,” papar Umar.
Kata Umar, pelaku bom bunuh membawa tulisan KUHP syirik bisa menjadi opini bahwa orang-orang yang mengkritik KUHP yang baru disahkan DPR terkait terorisme. “Opini ini sudah muncul di media sosial,” ungkapnya.
Umar mengatakan, dalang bom bunuh diri tidak akan terungkap karena ini bagian operasi senyap yang melibatkan orang-orang terlatih. “Kalaupun ditangkap itu pelaku lapangan yang sudah kena cuci otak,” jelasnya.
Ia mengingatkan, operasi pancing jaring untuk perekrutan kalangan terorisme dari oknum tertnentu. “Istilahnya ada orang binaan,” ungkap Umar.
Kata Umar, pelaku bom bunuh pernah terlibat dalam bom panci di Cicendo 2017. “Biasanya pelaku terorisme sudah dalam pengawasan polisi. Kenapa ini bisa dibiarkan saja?” tanya Umar.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Suntana, memastikan ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar, Bandung, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Selain terduga pelaku bom bunuh diri yang tewas, satu orang lainnya yang meninggal adalah anggota polisi.
“Satu orang anggota kami meninggal atas nama Aiptu Sofyan,” kata Suntana kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (07/12) siang.
Adapun anggota polisi yang terluka akibat ledakan itu berjumlah delapan orang, dan satu orang lainnya adalah warga sipil.
“Satu warga atas nama Nurhasanah mengalami luka ringan,” ungkap Kapolda Jabar. Dia sedang berjalan di depan Polsek Astanaanyar saat ledakan. (KNews)
%MCEPASTEBIN%