View Full Version
Selasa, 03 Jan 2023

Dualisme pada Penganut Sekularisme

BANDUNG (voa-islam.com) - Kamis, 29 Desember 2022, merupakan awal dari kelas semester 2 Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung Angkatan 8. Pembelajaran dilaksanakan di Masjid Istiqamah, Jl. Taman Citarum, Bandung. Narasumber merupakan kepala sekolah SPI Indonesia, Akmal Sjafril.

Sekularisme adalah pemisahan antara urusan dunia dan agama. Pemikiran sekuler ini sudah merajalela di Barat.

“Menurut Adian Husaini, penyebab barat meninggalkan kristen dan memilih sekuler ada 3 hal, yaitu problem sejarah kristen, problem teks bibel, problem teologi kristen,” ujar sang pemateri yang juga merupakan pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ).

Akmal juga menjelaskan, bahwa [ara pemikir yang berpengaruh di Barat dengan latar belakang berbagai macam disiplin ilmu memiliki gagasan yang anti dengan agama.

“Misalnya seorang pemikir filsuf ternama, Friedrich Nietzsche, memiliki gagasan bahwa Tuhan Telah Mati. Orang-orang dengan pemikiran anti agama seperti ini yang banyak dikagumi dan dijadikan tokoh di Barat,” tambah Akmal.

Peneliti INSISTS tersebut memaparkan, bila orang-orang Barat ketika ditanya Tuhan maka mereka akan jawab Yesus sebagai Tuhannya dan Kristen sebagai agamanya.

“Namun ketika Tuhan dan Agama dihina atau dilecehkan mereka tidak merasa untuk membela hal tersebut. Bahkan kalangan mereka sendiri yang mencetuskan pemikiran atau berperilaku layaknya tidak bertuhan dan beragama. Inilah ciri dari sekuler yaitu dualisme pemahaman,” ungkap Akmal.

“Hal ini sangat bertentangan dengan orang-orang beragama Islam. Bagi para Muslim, wajib hukumnya membela tuhan dan agama ketika ada yang melecehkan dan menghinakan. Saat ini umat Islam harus memiliki benteng pemahaman yang kuat agar tidak tergiring oleh pemahaman sekuler. Karena sampai kapanpun kaum muslim akan terus diserang sebagaimana dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 120,” simpul Akmal.

Peserta SPI Bandung, Billy, meyakini, "Pemahaman sekularisme tidak akan sepenuhnya terima umat islam karena sekularisme sendiri adalah pemahaman yg dibentuk manusia yang pasti 'cacat'. Apalagi penerapannya menyebabkan hilangnya Adab dikalangan manusia. Manusia sekuler bukan semakin berperadaban, justru malah semakin biadab." [hadiyan/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version