View Full Version
Rabu, 08 Mar 2023

Tantangan Dakwah Semakin Beragam, Dewan Da'wah Jabar Bentuk PERSADA

BANDUNG (voa-islam.com) - Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Jabar menggelar acara deklarasi Persatuan Da’i Dewan Da’wah yang kemudian disingkat dengan PERSADA, di Aula Masjid Al-Furqon Komplek Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kota Bandung, Ahad (05/03).

Dengan mengusung tema “Risalah Merintis Da’wah Melanjutkan – Selamatkan Jawa Barat Dengan Da’wah”, acara ini dihadari oleh pengurus wilayah hingga pengurus pusat termasuk oleh Ketua Umum Ustadz Dr. Adian Husaini, Prof. Dr. KH.Didin Hafidudin,M.Sc. selaku Ketua Badan Pembina, Prof. Dr. KH. Miftah Farild selaku Ketua Dewan Syuro, pengurus daerah serta di hadiri juga dari perwakilan berbagai lembaga, ormas Islam, dan instansi lainnya.

Acara di mulai dengan pembacaan kalam ilahi oleh seorang anggota PERSADA dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustadz Dani Muhammad Ramdhan selaku Ketua Panitia. Dalam sambutannya Ustadz Dani menyampaikan bahwa diresmikannya PERSADA ini adalah untuk membentengi dan menyelamatkan Jawa Barat dari berbagai problematika dakwah dari aliran-aliran dan golongan yang bertentangan dengan Islam.

“Karena di Jawa Barat ini tantangan dakwahnya cukup beragam bukan hanya dari luar tetapi juga tantangan dari dalam, selain mengaku muslim namun  juga mengaku Nabi dan Rasul. Ini kan luar biasa,” ungkapnya.

Meski begitu sambungnya, 'keunikan' dakwah di Jawa Barat tersebut harus dijawab dengan langkah dan karya nyata di lapangan, salah satunya kita deklarasikan PERSADA ini.

Usai sambutan kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PERSADA Jawa Barat serta koordinator PERSADA Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat yang dilaksanan dengan diawali pembacaan Surat Keputusan (SK) PERSADA yang dibacakan oleh Ustadz  H. Suryawan, M.Pd., selaku Sekretaris Dewan Dawah Jawa Barat.

Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan ikrar para pengurus PERSADA dan diikuti oleh semua yang hadir sebagai anggota PERSADA Dewan Dawah Jawa Barat. Pembacaan ikrar sendiri dipandu langsung oleh Ustadz KH. Muhammad Roinul Balad selaku Ketua Dewan Da’wah Jawa Barat.

Dalam sambutanya, KH. Roinul Balad menyampaikan bahwa keberadaan PERSADA saat ini sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat Jawa Barat yang penduduknya berjumlah kurang lebih 50 juta orang serta mayoritasnya beragama Islam.

“Dengan jumlah muslim yang demikian besar dan potensial tersebut tentunya diperlukan banyak da'i untuk membimbing masyarakat tersebut dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agamanya sesuai syariah Islam,” ungkapnya.

KH.Roin melanjutkan kalau kita lihat tenaga penyuluh agama yang diinisiasi oleh Kemenag tentu jumlahnya masih jauh dari ideal dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim yang ada. Untuk itu hadirnya para da’i Dewan Dawah yang terhimpun dalam PERSADA Jawa Barat ini sangat diharapkan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat muslim.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak baik dari seluruh pengurus Dewan Da'wah Jawa Barat juga para pengurus Dewan Da'wah Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat yang merupakan ujung tombak terlaksananya kegiatan deklarasi PERSADA ini dan tidak lupa kepada para donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas dukungan finansialnya sehingga acara deklarasi PERSADA berjalan sesuai dengan harapan kita semua,” imbuhnya.

KH. Roin pun mengingatkan dan menyadari bahwa kerja dakwah adalah kerja bersama yang bisa jadi akan terasa berat jika dilakukan sendiri. Untuk itu KH.Roin berpesan bahwa dalam melaksanakan dawahnya anggota PERSADA bisa bekerjasama dengan pemerintah dan ormas serta harokah da'wah lainya yang sevisi dan semisi.

“Itulah pentingnya bersinergi atau berkolaborasi dalam dakwah namun prinsip utamanya adalah mempunyai visi dan misi yang sama sehingga akan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan bersama,” pungkasnya.

KH. Roin menambahkan bahwa di bentuknya PERSADA ini merupakan pengejawantahan dari 5 fungsi Dewan Dawah yaitu sebagai Pengawal Aqidah, Penegak Syari’ah, Perekat Ukhwah, Solidaritas dan Pendukung Penuh Keutuhan NKRI.

Kini pengurus PERSADA Jawa Barat telah diresmikan dan dinahkodai oleh seorang da'i dan ulama muda peneliti siroh dan yang sangat aktif dalam dunia dawah baik lapangan mupun media sosial yakni Ustadz Roni Abdul Fatah, Lc. MA. di mana dalam sambutannya Ustadz Roni mengajak para da’i dan da’iyah untuk terus semangat dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang mulia yakni dakwah di tengah masyarakat.

Ia menyampaikan satu prinsip agar persatuan bisa terwujud meski adanya perbedaan di tengah-tengah umat Islam. Prinsip tersebut yaitu bersatu dalam akidah, bertoleransi dalam khilafiyah (perkara cabang dalam agama), dan bekerja sama dalam dakwah.

“Mari kita bekerja sama secara sungguh-sungguh dalam dakwah untuk menyelamatkan Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ajaknya.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Da’wah Pusat, Dr. Adian Husaini, MA dalam memberikan taujihnya menyampaikan beberapa point yang intisarinya adalah da’i harus senantiasa menjaga keikhlasan niat, tahu waktu, dan berbenteng di hati ummat.

“Tahu waktu yang artinya adalah, seorang da'i penting membaca keadaan, kondisi, keadaan ketika lapangan dakwah, ada kalanya menyatu dengan ombak atau menghindari ombak bukan untuk melawan ombak jika tidak mampu demi sampai dan mendarat pada tujuan,” ungkapnya memberikan gambaran dai ditengah umat.

Ustadz Adian menambahkan, di manapun dan kapanpun, da’i hendaknya senantiasa bermusyawarah dan beristikharah dalam menyelesaikan problematika. Ketika kalah dalam satu sektor maka seorang da'i harus menang dalam sektor lain. Begitu pun ketika kalah di waktu sekarang maka harus menang tahun berikutnya.

Sementara berbenteng di hati ummat, Ustadz Adian menjelaskan maksudnya adalah paham, bijak serta adil dalam memberi dan menerima informasi. Seorang da'i harus berlaku bijak dengan tidak sekedar menerima informasi yang belum valid lalu menyebarkannya. Melainkan da'i harus menjadi sumber informasi yang terpercaya.

“Terima kasih kepada seluruh pengurus Dewan Dawah  Jawa Barat dan Dewan Da’wah kota kabupaten se Jawa Barat. Acara hari ini luar biasa di mana ribuan da'i berkumpul dengan sukarela dan bergabung dalam PERSADA. Semoga Allah Ta’ala meridhoi dan senantiasa membimbing gerak langkah kita,” ungkapnya.

Acara ini deklarasi ini dihadiri pengurus Dewan Da’wah kecamatan kota/kabupaten, tokoh ulama dan da’i/da’iah dari berbagai kota/kabupaten serta ormas-ormas Islam di Jawa Barat pun hadir[ril/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version