PDUI Bekasi Dan Ulurtangan Bersiap Lanjutkan Safari Wakaf Al-Qur'an Tahap 2 Ke Indonesia Timur

BEKASI (voa-islam.com) - Setelah menyelesaikan Safari Wakaf Al-Qur'an Baksos di Pelosok Negeri di pekan pertama Ramadhan 1444 H, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Kota Bekasi bersama Ulurtangan.com, Alumni MUHI Yogyakarta kembali bersiap untuk melanjutkan kegiatan serupa di minggu ke 2 Ramadhan ini.

Rencananya, tahap kedua Safari Wakaf Al-Qur'an Baksos di Pelosok Negeri akan menjangkau wilayah timur Indonesia tepatnya di provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur.

"Insyallah Safari Wakaf Al-Qur'an lintas pulau minggu depan akan menuju Indonesia Timur, mohon doa restunya untuk kelancaran kegiatan," kata dr. Rudolf Nur dari PDUI Bekasi saat turun dari kapal feri di pelabuhan penyebrangan Merak Banten sepulang dari pelaksanaan baksos di kampung Suku Anak Dalam Kabupaten Bungo, Jambi hari Ahad (2/4/2023).

Dokter Rudolf, yang merupakan ketua panitia pelaksana kegiatan Safari Wakaf Al-Qur'an Baksos di Pelosok Negeri juga menghimbau kepada umat Islam untuk turut berpartisipasi dengan mendonasikan hartanya untuk kegiatan tersebut.

"Moggo yang ingin berpartisipasi menyumbangkan donasinya untuk kegiatan tersebut," pungkasnya.

Safari Wakaf Al-Qur'an Baksos di Pelosok Negeri ke wilayah Indonesia timur sendiri rencananya akan berlangsung dari tanggal 5-9 April 2023.

Safari Wakaf Al-Qur'an tahap pertama di Kampung Suku Anak Dalam berjalan sukses

Sebelumnya kegiatan Safari Wakaf Al-Qur'an Baksos di Pelosok Negeri pekan pertama Ramadhan di Kampung Suku Anak Dalam di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi berjalan dengan lancar dan sukses.

Kegiatan yang berlangsung pada Jum'at (31/03/23) mulai dari siang hingga malam hari itu menyasar daerah jauh di seberang Sumatera khususnya kepada warga dari Suku Anak Dalam (SAD) yang berdomisili di Kampung Suku Anak Dalam di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

"Alhamdulillah kami tim relawan dari PDUI, Ulurtangan, Alumni MUHI Yogyakarta serta Pundi Sumatera berhasil melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian Al-Qur'an, penyuluhan kesehatan, pengobatan serta khitanan masal juga pendistribusian berbagai barang kebutuhan seperti pakaian, sembako, perlengkapan ibadah, ATK dan yang lainnya kepada warga Suku Anak Dalam di kabupaten Bungo, Jambi," kata dr. Rudolf Nur.

"Ada 200 eksemplar Al-Qur'an dan buku Iqra dari para donatur yang telah kita serahkan kepada warga, selain itu kita juga berhasil mengkhitan 39 anak dari Suku Anak Dalam di samping melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada puluhan warga," kata dokter Rudolf, menambahkan bahwa tim relawan juga membagikan berbagai barang yang dibutuhkan oleh warga seperti pakaian, sembako, perlengkapan ibadah, ATK dan yang lainnya yang dititipkan kepada mereka untuk didistribusikan kepada mereka yang memerlukan.

Dokter yang aktif di organisasi PDUI ini mengatakan perjalanan bakti sosial kali ini membutuhkan "tenaga ekstra" karena lokasi yang ditempuh lumayan jauh ditambah kondisi tim relawan yang tetap memilih untuk berpuasa Ramadhan.

"Baksos kali ini beda dari sebelum-sebelumnya, seperti saat Gempa Cianjur maupun baksos di Tasik dan Garut yang jaraknya tidak terlalu jauh dari "markas", kali ini tim harus berkendara belasan jam dari Bekasi menuju ke kampung Suku Anak Dalam di Kabupaten Bungo Jambi, terlebih kondisi para relawan tengah berpuasa Ramadhan," tambahnya.

Namun demikian hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap berkhidmat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

"Insyallah itu bukan halangan," kata dokter yang cukup lama berkecimpung di kegiatan sosial kemanusian ini sambil tersenyum.