SINGUPURA (voa-islam.com) - Ternyata komunitas muslim di Singapura berkesempatan pula melaksanakan i’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan 1444 H di negerinya. Salah satunya di Masjid Itighfar, Singapura.
Puluhan kaum muslimin di negeri singa atau Lion City menghidupkan malam 23 Ramadhan yang bertepatan malam Jum’at dengan Shalat, tilawah, dzikir, istighfar, dan doa. Sedekah tentu tidak tertinggal. Harapannya, agar mendapatkan Lailatul Qadar.
Salah seorang peserta Bapak Haji Mohammad Nazam bin Abdurrahmah, bendahara group Keluarga Besar Otai. Komunitas yang aktif mensedekahkan sebagian rizkinya untuk Panti Asuhan Marhamah Robbani dan operasional Masjid Marhamah, Bekasi Selatan.
* Haji Mohammad Nazam bin Abdul Rahman berpeci putih menghadap kamera.
“Alhamdulillah , ini lah Bpk Haji Mohammad Nazam bin Abdul Rahman....Bendahara Group Keluarga Besar Otai....Moga ALLAH SWT memberikan beliau dan keluarganya kesehatan, keselamatan di dunia dan akhirat , di mudahkan dan di lancarkan rejeki dan urusan2 nya.....Aamiin Allahumma Aamiin..” tutur Bapak Abdul Jalil, Anggota Keluarga Besar Otai yang tinggal di Indoensia yang diterima redaksi voa-islam.
Kegiatan Ihya’ malam 23 tersebut ditutup dengan makan sahur bersama. Menu sahurnya adalah nasi kebuli yang disantap dengan “makan berdamai”.
Makan Berdamai adalah makan bersama dalam satu tempat makan besar dan lumrah disebut nampan. Tentu ini menambah keasyikan dalam menyantap hidangan sahur yang penuh berkah. Makan Berdamai ini sesuai Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan kebiasaan para sahabatnya.
Ayo, kita biasakan “Makan Berdamai” agar meraih keberkahan lebih banyak dalam santap sahur kita dan tentu agar lebih akrab dengan saudara-saudara kita. {PurWD/voa-islam.com]