MADINAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Jamaah calon haji Indonesia dari kelompok terbang (kloter) terakhir gelombang pertama tiba di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis (8/6) dini hari sekitar pukul 03.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kedatangan 397 calon haji dari Bandung dan Sukabumi ini mengalami keterlambatan beberapa jam dari jadwal semestinya, yakni pukul 02.50 WAS.
"Ada keterlambatan sekitar tiga jam. Harusnya take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 17.30 WIB, tapi baru berangkat sekitar pukul 22.00 WIB," kata Syamsul Azwar (66), salah seorang calon haji yang baru tiba di Bandara AMAA, Madinah, Kamis (8/6).
Syamsul mengaku tidak mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan penerbangan, meski mengalami keterlambatan, hal itu tidak menjadi masalah.
"Kloter sebelumnya, yakni kloter 37 juga mengalami keterlambatan, jadi tidak terlalu mengganggu dan berpengaruh, sebab selama menunggu, kami mendapatkan cukup makan," kata Syamsul.
Jamaah kloter 38 asal Sukabumi yang berangkat dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) ini berharap bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar.
"Semoga saya senantiasa sehat bisa ibadah haji sampai selesai," katanya.
Hal senada dikatakan Iis (45) calon haji asal Bandung, Jawa Barat lainnya. Ia mengatakan pesawat mengalami keterlambatan penerbangan, sebab baru berangkat sekitar pukul 22.00 WIB.
"Alhamdulillah, bisa sampai ke Tanah Suci, saya mau ibadah haji dan fokus yang mungkin seumur hidup sekali," katanya seusai melakukan sujud syukur di Bandara AMAA.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan 360 calon haji kloter 46 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC) dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dan akan menjadi jamaah calon haji pertama gelombang kedua yang mendarat di Jeddah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan saat ini seluruh jamaah calon haji gelombang pertama telah tiba di Madinah.
"Alhamdulillah, jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama seluruhnya sebanyak 260 kloter dan telah tiba di Madinah dengan 99.805 calhaj," katanya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 38.469 calon haji dari 101 kloter telah diberangkatkan ke Mekah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) hingga Rabu (7/6) pukul 20.30 Waktu Arab Saudi (WAS) jamaah calon haji Indonesia dirawat di Madinah sebanyak 152 orang.
Sedangkan jumlah calon haji wafat secara keseluruhan sebanyak 26 orang. "Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebanyak 96 calon haji dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah sebanyak 56 orang," ujarnya.
Jamaah calon haji gelombang pertama mulai diberangkatkan ke Mekah pada Kamis, 1 Juni 2023 dan berakhir pada 16 Juni. Jika calon haji sakit, diberikan waktu toleransi satu sampai dua hari.
"Jika sudah siap dan mampu, akan disatukan dengan jamaah kloter lain yang juga diberangkatkan ke Mekah, " kata dia.
Namun, bila belum sembuh, pihaknya tetap akan mengevakuasi ke Mekah bersama tim kesehatan menggunakan mobil ambulans.
"Kami memastikan pada 16 Juni 2023, jamaah sudah diberangkatkan semua ke Mekah. Untuk yang sakit nanti ditangani pihak KKHI Daerah Kerja Mekah atau Rumah Sakit di Mekah," kata Zaenal. (ANT/Ab)