BEKASI (voa-islam.com) - Sekolah Dasar Islam (SDI) An-Najah kota Bekasi hari Ahad (11/6/2023) mengadakan Wisuda Tahfidz Qur'an Angkatan Ke-2 yang berlangsung aula serba guna Masjid Agung Al-Barkah Bekasi.
Bertema "Aku Cinta Al-Qur'an" acara wisuda tahfidz kali ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh siswa dan siswi SDI An-Najah. Kegiatan dilanjutkan dengan beberapa penampilan dari para murid dan wisudawan-wisudawati, juga sambutan serta tausiyah agama, diakhiri dengan prosesi wisuda bagi para siswa-siswi SDI An-Najah.
Sebanyak 76 siswa-siswi SDI An-Najah dari berbagai tingkatan kelas mengikuti prosesi wisuda setelah mereka berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an yang bervariasi mulai dari Juz 30 hingga ke Juz 27.
Penampilan dari murid-murid SDI An-Najah dalam acara Wisuda Tahfidz SDI An-Najah angkatan ke-2.
Dalam sambutannya, kepala sekolah SDI An-Najah Ustadzah Eva Fauzah M.Psi mengatakan bahwa ada peningkatan jumlah peserta dalam penyelenggaraan wisuda tahfidz tahun ini
"Pada tahun lalu yang menjadi peserta wisuda kurang lebih 30 orang, dengan izin Allah, tahun ini yang menjadi peserta wisuda sebanyak 76 orang. Jika pada tahun sebelumnya yang menjadi target kelulusan dari SDI An-Najah adalah mampu menghapal hingga juz 30, kami harapkan ke depannya target ini terus bertambah di mana pada pada saat ini saja salah seorang wisudawati dari kelas tiga sudah mampu menghapal hingga juz ke 27."
Menyinggung tema wisuda tahfidz "Aku Cinta Al-Qur'an", Ustadzah Eva mengatakan hal itu di latar belakangi oleh keprihatinan mereka sebagai orang tua melihat anak-anak yang lebih cinta gadget dibanding Al-Qur'an itu sendiri.
"Tema wisuda tahfidz kali ini "Aku Cinta Al-Qur'an" di latar belakangi oleh keprihatinan kami sebagai orang tua melihat putra-putri kami yang lebih mencintai gadget, lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget dibandingkan dengan membaca Al-Qur'an." Dia mencontohkan bahwa ketika mendapatkan tugas pun anak-anak dengan mudahnya mencari, langsung bertanya ke "mbah Gugel" padahal menurutnya sumber pengetahuan itu semuanya adanya di dalam Al-Qur'an dan ketika kita mencari, membaca dan menelaah kita mendapat pahala yang besar."
Ibu Eva, biasa ia disapa, mengucapkan selamat kepada para orang tua wali murid yang anak-anaknya diwisuda, juga kepada wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan menjadi peserta wisuda seraya berpesan agar mereka senantiasa mencintai Al-Qur'an. "Pesan Ibu, cintailah Al-Qur'an, bacalah Al-Qur'an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai syafaat," pungkasnya.
Para peserta wisuda juga turut memberikan penampilan terbaik mereka dalam acara Wisuda Tahfidz Qur'an SDI An-Najah Angkatan Ke-2.
Sementara itu ketua yayasan An-Najahul Islami, yayasan yang menaungi SDI An-Najah, Ustadz Mahfudz Dachlan menyatakan bahwa tahfidz Qur'an merupakan salah satu program unggulan dan harus menjadi prioritas sekolah dasar Islam tersebut.
"Ini adalah tahun kedua digulirkannya program tahfidz Al-Qur'an dan standarisasi kelulusan SDI An-Najah, di mana sebelumnya kita menetapkan 1 juz Al-Qur'an, Alhamdulillah sepertinya tahun berikutnya saya berharap kita bisa menaikan standar menjadi 2 juz dan saya pikir ini adalah target yang masuk akal,"
Putra almarhum "Si Pitung dari Bekasi" H. Mohammad Dachlan, yang merupakan pendiri Yayasan An-Najahul Islami, berharap SDI An-Najah dengan program-program unggulannya menjadi benteng dari pengaruh buruk fitnah akhir zaman bagi anak-anak mereka.
"SDI An-Najah harus menjadi benteng terdepan, bagaimana anak-anak kita yang sekarang ini dihajar kiri dan kanan dengan berbagai pengaruh buruk, fitnah akhir zaman, maka tugas kita sebagai orang tua, nantinya akan bertanggung jawab atas putra putri kita di Yaumul Akhir nanti, bagaimana mengisi ruh mereka, mengisi dada-dada mereka dengan Al-Qur'an, Insyallah jika dada-dada mereka dipenuhi dengan Al-Qur'an, saya pikir Insyallah mereka akan mampu mejawab tantangan-tantangan, ujian-ujian di akhir zaman yang penuh fitnah ini."
Ustadz Mahfud, yang 2 anaknya juga ikut di wisuda pada acara kali ini, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para ustadz dan ustadzah atas peran mereka selama ini sehingga bisa membantu mengisi apa yang seharusnya menjadi tugas para orang tua wali murid.
"Saya memawakili yayasan sekaligus wali santri mengucapkan ribuan terima kasih, Jazakumullah Khoiran kepada para asatidz yang telah mengisi kekurangan kami sebagai orang tua, yang telah mengisi tugas-tugas kami sebagai orang tua, yang sebenarnya itu adalah tugas kami sebagai orang tua diambil alih oleh para pengajar di SDI An-Najah."
Kepala sekolah SDI AN-Najah, Ustadzah Eva Fauzah, M.Psi menyematkan selempang tanda kelulusan kepada peserta disaksikan oleh ketua Yayasan An-Najahul Islami Ustadz Mahfudz Dachlan.
Mengakhiri sambutannya, Ustadz Mahfudz juga mengajak orang tua wali murid untuk bahu membahu meringankan beban dalam berinvestasi untuk Al-Qur'an.
"Kami yayasan An-Najahul Islami mengajak bapak-ibu sekalian, mari kita sama-sama berinvestasi untuk Al-Qur'an, sama2 kita ketahui bahwa SDI An-Najah tetap mengedepankan kualitas pendidikan tapi di sisi lain kami memiliki beban yang luar biasa untuk menyajikan, mempersembahkan fasilitas pendidikan yang kita miliki, mudah-mudahan apa yang kita investasikan nanti menjadi pemberat timbangan amal kita di hari akhir, tutupnya. (VOI)