JAKARTA (voa-islam.com) - Kementerian Agama melaporkan sebanyak 6.961 peserta haji dari 18 kelompok terbang (kloter) diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, hari ini, Selasa (4/7/2023).
"Setiba jamaah haji di bandara, ada pemantauan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), selanjutnya jamaah naik bus sesuai rombongannya menuju asrama haji," ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado di Jakarta.
Ia mengatakan sejumlah debarkasi telah bersiap menyambut kedatangan pertama jamaah haji dari Tanah Suci.
Saat di asrama haji, jamaah akan menerima air zamzam sebanyak 10 liter. Setelah koper diterima, para peserta haji dapat langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Tiba di asrama, jamaah menerima air zamzam dan koper, setelahnya jamaah dapat kembali ke rumah dijemput keluarga masing-masing," kata dia.
Pemulangan jamaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berlangsung mulai 4 hingga 18 Juli 2023.
Sementara jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023.
Pemerintah, kata Dodo, kembali mengingatkan jamaah yang akan kembali ke Tanah Air agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam kopernya.
"Sesuai aturan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu barang yang mudah terbakar/meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100 juta atau SAR25.000, dan air zamzam," ujar dia.
Sementara itu, jamaah sakit yang dirujuk sampai hari ini berjumlah 402 orang, dengan rincian rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah sebanyak 25 orang, rawat inap di KKHI sebanyak 170 orang, dan rawat inap di RSAS sebanyak 207 orang.
"Jamaah yang wafat hingga 03 Juli 2023 pukul 24.00 WIB bertambah 43 orang, total jamaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 337 orang," katanya. (ANT)