BANDUNG (voa-islam.com) - Kuliah rutin Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung Angkatan 9 yang berlangsung setiap pekan kembali di adakan pada Kamis (12/10/2023) malam, kali ini bertempat di Masjid Istiqamah Bandung.
Pimpinan At-Taubah Institute, Dr. Nashruddin Syarief menjadi pemateri dalam pertemuan kali ini. Pria yang berprofesi sebagai dosen ini menjelaskan tentang Konsep Wahyu dan Kenabian. Ia menekankan bahwa wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) dan disampaikan lagi kepada para sahabat dan ummat beliau dari dahulu hingga sekarang tetap sama, tidak ada yang berubah.
"Al-Qur'an itu sudah final. Merupakan firman Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW dan diteruskan kepada ummatnya. Tidak ada yang berubah dari dahulu hingga sekarang ini," ungkapnya.
Dr. Nashruddin juga menegaskan bahwa tuduhan Al-Qur'an sebagai firman Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, lalu kemudian perlu mengalami proses interpretasi oleh Rasul agar bisa lebih dipahami oleh umat manusia merupakan pendapat yang sesat.
"Hikmah Rasulullah SAW yang tidak bisa membaca dan menulis merupakan bantahan yang sangat jelas kalau Rasulullah SAW tidak menginterpretasikan kembali wahyu yang diterimanya dari Allah. Bagaimana mungkin orang yang tidak bisa baca tulis malah menginterpretasikan Firman Allah?" tegasnya.
Dr. Nashruddin pun mengungkapkan bukti lain yang menegaskan bahwa Al-Qur'an bukan merupakan buatan Nabi Muhammad SAW.
"Dalam Al-Quran Surat Al-Israa ayat 88, kan, sudah Allah tantang jin dan manusia untuk membuat ayat yang serupa sesuai dengan Al-Quran. Allah juga menegaskan tidak ada yang sanggup membuat satu ayat pun yang sama bahkan yang mirip dengan Al-Quran. Allah sendiri yang menjamin kalau Al-Quran bukan buatan manusia," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ika selaku murid SPI Bandung Angkatan 9 setelah mengikuti kelas yang diisi oleh Dr. Nashruddin. Ia mengaku sudah semakin tercerahkan dan akan membantu mengcounter jika ada pemikiran yang ingin melemahkan kandungan serta sumber Al-Quran.
"Sekarang ini sudah banyak yang mempertanyakan keaslian Al-Quran pada saat diturunkan hingga sekarang. Padahal kan sudah dijelaskan oleh Allah dalam berbagai Firman-Nya di dalam Al-Quran bahwa tidak ada satupun yang mampu membuat tandingan Al-Quran meskipun hanya 1 ayat. Jadi pemikiran menyesatkan tersebut harus diluruskan agar tidak menistakan Al-Quran apalagi bisa menimbulkan keraguan terhadap Al-Quran di kalangan umat Islam. Pemikiran sesat yang meragukan Al-Quran ini sangat berbahaya," tegasnya. (WR/Ab)