JAKARTA (voa-islam.com) – Wakil Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gun Gun Heryanto menyampaikan media mengambil peran strategis menciptakan politik yang berbudaya di Indonesia.
“Media hari ini sangat berpengaruh dalam konteks konstruksi opini, tak terkecuali pemilu. Pentingnya media ambil peran juga sejalan dengan masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan internet, yaitu sekitar 200 orang,” katanya dalam Halaqah Kebangsaan di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
Kegiatan yang beriringan dengan launching website mui.or.id reborn tersebut, Gun Gun menuturkan adanya kompetitif di dunia media. Hal ini yang perlu diwaspadai bersama dengan adanya narasi-narasi propaganda yang tersebar di internet.
Dalam perhelatan Pemilu 2024, dia menambahkan, nantinya para pemilih akan didominasi oleh kaum muda. Mereka, yaitu Gen Y dan Z yang juga sekaligus pemilih pertama dalam pesta pemilu nanti.
“Generasi muda punya peran besar dalam konteks konfigurasi pemilih. Mereka tak hanya objek angka semata, tapi juga bagian dari agen perubahan,” ujarnya yang juga Dekan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta.
Di samping itu, dia juga menekankan perlunya meramaikan narasi positif terkait Pemilu di media sosial. Hal ini dikarenakan, generasi muda menjadi pengguna aktif media sosial itu sendiri.
Menurut dia, belakangan kemajuan teknologi telah mengubah kebiasaan baru dalam kehidupan manusia. Misalnya, dahulu, orang mencari fatwa melalui buku atau datang langsung ke MUI. Tetapi sekarang masyarakat mencari fatwa via internet.
“Sistem daring jadi media yang paling banyak digunakan saat ini, khususnya medsos. Sekarang jumlah orang yang membaca koran atau mencari informasi melalui TV sudah berkurang, umumnya mereka berpindah ke media sosial,” bebernya.
Dekan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta ini juga berpesan, jangan sampai perhelatan politik yang seharusnya diwarnai dengan suka cita justru diperkeruh dengan propaganda. Media jadi senjata penting sebagai katalisator perubahan dan MUI mampu memperkuatkan dakwahnya dalam bidang tersebut.
Kegiatan Halaqah Kebangsaan ini turut dihadiri oleh perwakilan Komisi Infokom se-Jabodetabek, perwakilan dari sejumlah Komisi, Badan, dan Lembaga (KBL) serta berbagai ormas Islam. (MUID)