View Full Version
Sabtu, 06 Jul 2024

Milad ke-49, MUI Siap Berkhidmat Menjaga Keutuhan Bangsa

JAKARTA (voa-islam.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 26 Juli 2024 akan merayakan Milad ke-49. Ada sejumlah bidang di MUI yang dibentuk untuk berhikdmat kepada umat dan bangsa, salah satunya Bidang Dakwah dan Ukhuwah. 

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyampaikan, pihaknya siap menjaga keutuhan bangsa melalui peran dakwah dan ukhuwah. 
 
Menurutnya, hal inilah yang menjadi dasar perkhidmatan di MUI untuk membangun ukhuwah (persaudaraan) sesama Muslim untuk membangun dan menjaga keutuhan bangsa. 
 
"Saya bangga dengan MUI sebagai tenda besar umat Islam untuk berteduh sekaligus juga saling melindungi. Himayatul ummah wa khadimul ummah. Jadi kita melindungi dan melayani (umat)," ujarnya kepada laman resmi MUI, Jum'at (5/7/2024). 
 
Selain melindungi dan melayani umat, MUI memiliki fungsi sebagai shodiqul hukumah (mitra pemerintah). Sebagai mitra pemerintah, dia menyampaikan, MUI akan memberikan dukungan kepada pemerintah yang dirasa benar dan memberikan kririk yang sifatnya konstruktif. 
 
"Yang tetap pada pijakan kaki yang kokoh dan pada orientasi kepada kemaslahatan umat. Itu yang membuat kami bangga di MUI," ungkapnya. 
 
"Sebagai bagian dari pimpinan MUI, mendakwahkan yang benar adalah benar, mengajak orang pada kebenaran, dan mencegah kemungkaran, serta menjauhi, mengajak, melarang melakukan kemungkaran," sambungnya. 
 
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat, ini mengungkapkan, pihaknya akan menyampaikan kepada umat berkenaan visi besar dan putusan-putusan MUI kepada masyarakat. 
 
Hal itu, kata dia, karena apa yang diputuskan oleh MUI adalah apa yang menjadi fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. 
 
Lebih lanjut, Kiai Cholil mengatakan, pihaknya telah menyebarkan dakwah Islam Wasathiyah di Indonesia yang mengutamakan makna-makna yang tidak terlalu ekstrim, baik kanan maupun kiri. 
 
"Berpijak kepada diri kita menjadi umat yang moderat. Tentu ke depan, kita ingin mempertahankan bangsa ini melalui dakwah dan ukhuwah. Kemudiaan, membangun yang lebih luas secara regional," ungkapnya. 
 
Kiai Cholil berharap, pada usia ke-49 ini, MUI menjadi lembaga keagamaan yang nenjadi mitra pemerintah dan menjadi pelayan umat. 
 
"Kritis memberikan saran, tetpi sifatnya konstruktif, punya jiwa pengabdian kepada masyarakat secara utuh. MUI menjadi tenda besar untuk bersama-sama menyambungkan aspirasi keumatan, kepada bangsa dan negara. Mitra pemerintah untuk membangun umat menuju yang lebih baik dan membangun peradaban," tutupnya. (MUID)

 


latestnews

View Full Version