JAKARTA (voa-islam.com) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan bantuan 1.082 jenis obat-obatan untuk warga yang menjadi korban konflik dan bencana alam di Sudan.
Bantuan obat-obatan tersebut akan dikirimkan berbarengan dengan ribuan paket bantuan kemanusiaan lainnya dari Pemerintah Indonesia untuk warga Sudan, Palestina, dan Yaman, menggunakan pesawat dari Base Ops SUMA 1 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (14/10/2024) malam atau dini hari nanti.
"Ini sebagai komitmen kami dan Insya Allah masyarakat Indonesia melalui Baznas akan terus membantu saudara-saudara yang ada di sana," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad saat mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melepas bantuan kemanusiaan itu.
Ia mengaku optimistis pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut berjalan aman, lancar, dan bisa diterima sesuai target sasaran, karena sebelumnya sudah memenuhi syarat administrasi antarnegara dan didukung pengalaman kru armada penerbangan nasional Indonesia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 1.082 jenis obat-obatan dengan berat keseluruhan sebesar satu ton dari Baznas RI. Bantuan ini diperuntukkan bagi sekitar 25,6 juta warga Sudan yang memerlukan bantuan, termasuk 2.895 orang terjangkit kolera, dan 491 ribu korban bencana banjir.
Di tempat yang sama, Kepala BNPB Suharyanto menambahkan Palestina, Sudan, dan Yaman, adalah negara ke-12, 13, dan 14 yang menerima bantuan dari Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Bantuan tersebut terdiri dari puluhan unit tenda pengungsian, tenda keluarga, ribuan unit terpal, matras, selimut, lampu penerangan, pakaian anak, pakaian perempuan, makanan siap saji, sembako, jerigen, penjernih air, obat-obatan, dan peralatan medis.
Total keseluruhan bantuan senilai 3 juta dolar AS yang bersumber dari dana masyarakat melalui Baznas, Dana Siap Pakai (DSP) BNPB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Selain Sudan, kata Suharyanto, bantuan tersebut juga disiapkan sesuai kebutuhan bagi sebanyak 268 ribu warga Yaman yang menjadi korban bencana dan sekitar 1,9 juta pengungsi konflik yang diperparah oleh penyakit polio di Palestina.
Dia berharap beban korban bencana dan krisis kemanusiaan di tiga negara sahabat tersebut dapat menjadi lebih ringan melalui bantuan ini, sekaligus lebih mengukuhkan peran Indonesia di kancah internasional dalam mendesak terciptanya perdamaian antarbangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.