JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Pengarah Ganas Annar MUI Kiai Shodikun, MSi, ME, menyampaikan bahwa kelahiran Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan tekad MUI memerangi narkoba yang semakin merajalela di negara ini.
"Sebagai manifestasi cintanya kepada bangsa dan negara ini, MUI mendirikan sebuah lembaga yang mencintai anak-anak bangsa dengan nama Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar)," ungkap Kiai Shodikun, Senin (4/11/2024).
"Lahirnya Ganas Annar merupakan tekad untuk kita berperang dengan narkoba," kata dia menambahkan.
Menurutnya, permasalahan narkoba merupakan salah satu permasalahan yang sangat serius di negeri ini. Pergerakan dari narkoba dapat merusak negara dari segala lapisan.
Jika narkoba tidak segera ditindak dan dilenyapkan dari negara ini, maka negara ini akan tidak akan menjadi negara maju sebagaimana yang diimpikan selama ini.
"Kalau narkoba kuat bangsa ini akan lemah. Kalau narkoba merajai, bangsa ini akan diperbudaki. Jangan mimpi bangsa dan negara akan maju, jaya, aman, harmonis, dan tentram kalau masih ada kekuatan narkoba," ujarnya dengan nada geram.
"Oleh karena itu, sedari dulu Ganas Annar MUI selalu merapat dengan BNN dan akan terus bersinergi dengan BNN. Karena untuk memberantas narkoba ini tidak mungkin bisa sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut Kiai Sjodikun juga mengatakan bahwa para ulama, para cendekiawan merasa geram dan sangat prihatin. Anak yang cerdas dan pintar menjadi lemah dan bodoh karena narkoba.
Dia juga menegaskan bahwa tidak mungkin akan menjadi seorang pejuang yang memajukan bangsa dan negara jika tidak mau menanggalkan dan meninggalkan, bahkan memerangi kekuatan jaringan narkoba.
Melihat kondisi negara yang saat ini sudah di titik darurat narkoba, menurutnya, perlu adanya gerakan yang strategis, konkrit, dan integratif antara anak bangsa, antarinstitusi, hingga antarorganisasi.
Dengan solidaritas tersebut akan tumbuh rasa semangat dan kebersamaan agar untuk memerangi kekuatan-kekuatan narkoba. Dengan solidaritas tersebut juga dapat mewujudkan Indonesia yang jaya.
"Islam dan juga agama-agama yang lain memiliki pandangan yang sama, bahwa narkoba itu bersifat menghancurkan," tuturnya.
"Mari kita bersama-sama semangat untuk memerangi narkoba, mari bersama-sama semangat untuk memberantasnya," pungkasnya. (MUID)