View Full Version
Kamis, 23 Oct 2025

Mulai 2027, Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib di SD: Tak Fokus Grammar, Tapi Percaya Diri Bicara!

JAKARTA (voa-islam.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah resmi menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di jenjang Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran 2027/2028.

Kebijakan baru ini berlaku dari kelas 1 SD hingga SMA, sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kompetensi global siswa Indonesia sejak dini.

“Sebagai salah satu bahasa yang paling populer dan sangat penting, Bahasa Inggris dapat memberikan kemampuan berbahasa yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dikutip dari Tempo, Rabu (22/10/2025).

Fokus pada Percakapan, Bukan Grammar

Abdul Mu’ti menjelaskan, keputusan ini diambil agar anak-anak Indonesia terbiasa berbahasa Inggris sejak usia dini, sehingga lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Ia menegaskan, pembelajaran Bahasa Inggris di SD tidak akan berfokus pada tata bahasa (grammar), melainkan pada kemampuan berkomunikasi dan kepercayaan diri anak.

“Pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD lebih ditekankan pada aspek bagaimana mereka dapat berkomunikasi, bukan Bahasa Inggris sebagai ilmu pengetahuan. Grammarnya tidak perlu terlalu banyak,” ujarnya.

Orang Tua Sempat Khawatir

Kebijakan ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua murid, terutama bagi siswa di kelas rendah. Banyak yang menilai pelajaran baru ini bisa menambah beban belajar anak, khususnya di daerah yang kualitas pendidikannya belum merata.

Namun, Abdul Mu’ti memastikan bahwa pendekatan pengajaran akan menyesuaikan usia dan kemampuan anak. Para guru juga diminta tidak menegur kesalahan tata bahasa siswa ketika berbicara dalam Bahasa Inggris.

“Salah-salah tidak apa-apa, yang penting mereka punya kepercayaan diri untuk menggunakan bahasa itu,” katanya menegaskan.

Selaras dengan Capaian Literasi dan Numerasi

Pendekatan pembelajaran ini disesuaikan dengan capaian pembelajaran kelas 1–3 SD yang masih berfokus pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) atau yang dikenal dengan literasi dan numerasi. (CNA)


latestnews

View Full Version