JIHAD GHOZALI YANG BERKABUT
Oleh: Son Hadi (Direktur JMC)
Hotel Borobudur Jakarta, Rabu, 20 Juni 2012
Novel sebagai sebuah karya sastra sangat dipengaruhi oleh subyektifitas pengalaman penulisnya dalam menyampaikan pesan imajinasi, maka bisa jadi sebuah novel akan menjadi sebuah history sang penulis, alat perjuangan ideologis bagi penulis (contoh tentralogi pramudya) atau inspirasi (fenomena laskar pelangi, negeri 5 menara).
Adapun buku kabut jihad ini bukanlah sekedar imajinasi tapi terinspirasi dari tiga peristiwa besar; pelatihan Jalin Jantho, perampokan CIMB dan penyerangan Hamparan Perak. Peristiwa yang sekaligus sebuah kekegelisahan Khairul Ghazali (KH) yang terjebak dalam pusaran peristiwa yang dia alami, sebagai sebuah karya sastra novel ini perlu diapresiasi (karena novel ini ditulis oleh seorang tahanan teroris dan disponsori oleh BNPT ini menunjukkan bahwa tidak ada diskriminasi bagi seorang tahanan teroris untuk menebar virus-virus ideologinya meskipun dirinya dipenjara) dari novel ini kita bisa mendapatkan catatan :
Bedah buku kabut jihad ini menambah daftar panjang, kegagalan program deradikalisasi BNPT dengan alasan:
A. Pemaknaan Radikal yang Tendensius dan Bias
Makalah “Peran Ulama dalam Mewujudkan Pemahaman Keagamaan yang Benar“ Halaqoh Penanggulangan Terorisme BNPT dan MUI :
Ciri Gerakan Radikalisme :
Pernyataan Ansyaad: "masjid kerap kali dijadikan tempat bagi kelompok teroris untuk menyebarkan paham serta pemikiran-pemikiran radikalnya“ (Peran Pondok Pesantren dalam Menghadapi Terorisme Global di Hotel Apita Green, Cirebon, Jawa Barat, Okezone, 17/03/2012.)
B. Melawan pengertian syar'i yang sudah baku dengan asumsi-asumsi
C. Dr. Sarlito sendiri menyatakan bahwa program beradikalisasi tahun 2011 kacau dalam sebuah acara “Meniti dan Mencegah Gerakan Radikalisme di Kampus” di UNS Solo pada 13 Maret 2012
D. Secara global program deradikalisasi telah gagal oleh amerika. Semenjak adanya peristiwa tewasnya 7 agen CIA di afganistan oleh bom istisyhad seorang agen ganda yang bernama Humam Khalil Abu-Mulal al-Balawi alias Abu Dujanah Al Qurasany. Bahkan dalam Wikipedia dikatakan –Humam Khalil Abu-Mulal al-Balawi (December 25, 1977 – December 30, 2009) according to Western intelligence officials, was a Jordanian doctor and a double agent suicide bomber loyal to Islamist extremists who carried out Camp Chapman attack, a suicide attack against a CIA base near Khost city in Afghanistan on December 30, 2009.
Bahkan saat ini muncul paradigma baru dalam benak CIA yaitu mencurigai tentara-tentara mereka yang pernah ditahan oleh mujahidin sebagai bagian dari Al Qaidah. Propaganda ini bisa disaksikan di sebuah film yang berjudul home land yang saat ini jadi box oficce di HBO.
E. Program Yang tidak fokus dan cenderung penghamburan uang rakyat (BEDAH BUKU, SURVEY OLEH LSM, DLL)
Karenanya novel ini lebih tepat diberi judul “JIHAD GHOZALI YANG BERKABUT” karena sesungguhnya jihad adalah urusan yang terang dan jelas, maka barangsiapa yang menganggap syari'at jihad sebagai tidak pidana terorisme maka sesungguhnya dia telah melecehkan syari'at.