View Full Version
Sabtu, 04 Aug 2012

Menhan Jenderal Fahed al-Freij : Lambang Kekejaman dan Kebiadaban

Presiden Suriah Bashar al-Assad tak lama sesudah tewasnya Menteri Pertahanan Daoud Rajiha, memilih seorang tokoh Sunni menjadi Menteri Pertahanan yang baru Jenderal Fahed al-Freij. Jenderal Fahed yang mengantikan Jenderal Daoud Rajiha ini, lebih kejam dan biadab, dan membunuhi penduduk sipil tanpa pandang bulu dengan senjata berat.

Freij tak lama diangkat menjadi Menteri Pertahanan yang menggantikan Jenderal Daoud itu, kemudian mengambil langkah yang sangat drastis dengan menggunakan senjata berat, termasuk menggunakan pesawat tempur menghancurkan kantong-kantong pejuang Suriah (FSA), tanpa ampun.

Freij mengerahkan divisi lapis baja Suriah, yang didukung dengan senjata artileri berat, meriam, dan kelikopter, serta pesawat tempur buatan Rusia, setiap hari membombardir lokasi-lokasi para pejuang Suriah. Benar-benar seperti kiamat kota Hamma, Aleppo, dan Idlib, yang menjadi pusat perlawanan terhadap rezim Bashar al-Assad.

Ketika Jenderal Fahed al-Freij yang menganut Sunni dipromosikan  menggantikan Menteri Pertahanan Suriah, yang terbunuh dalam serangan bom, banyak kalangan yang menganggap sudah semakin dekatnya kejatuhan Presiden Bashar al-Assad.

Tetapi, kondisi sekarang ini, nampaknya menjadi sangat jelas, di mana pemimpin Suriah sudah tidak peduli lagi dengan kematian rakyatnya. Dengan dukungan Rusia, Iran, Irak, dan Hesbollah, nampaknya rezim Bashar itu, menggunakan seluruh kemampuan militer yang dimilikinya menghancurkan para pejuang FSA.

Bashar sudah kehilangan kontrol, dan tidak mempedulikan berapapun yang harus dibayar dengan kematian rakyatnya, demi mempertahankan kekuasaannya. Ini ditandai dengan pengunduran diri misi DK PBB dibawah mantan Sekjen PBB Kofi Annan. Annan gagal menjadi mediator menyelesaikan krisis yang terjadi di Suriah, dan mengakhiri kekerasan, yang begitu dahsyat.

Bashar al-Assad sudah kalaf dan menunjukkan seorang Sunni, yang menjadi Menteri Pertahanan, Jenderal Fahed al-Freij, dan kemudian melangsungkan pembantaian besar-besar di Suriah. Setiap hari ratusan orang yang tewas, akibat gempuran senjata berat, serta serangan udara yang sangat gencar. Tetapi, pengangkatan Jenderal al-Freij itu mengindikasikan bahwa Presiden Bashar al-Assad, terkejut oleh pembunuhan empat pejabat tertinggi di bidang keamanan, kemudian Bashar merespon dengan serangan besar-besaran atas kelompok pejuang Suriah (FSA).

Freij, seorang pendukung setia Assad. Freij dikenal dengan kebrutalan dan kebengisan dan kekejamannya. Dengan taktik perang yang sangat biadab membumi hanguskan seluruh kekuatan dengan menggunakan senjata berat yang dimilkinya. Bahkan, bila kondisi mendesak, Freij sudah membagi-bagikan senjata kimia, yang akan menjadi pamungkas perang di Suriah ini.

Setelah pengangkatannya Jenderal Freij memberikan perintah "memusnahkan" para pejuang FSA. "Bahkan jika itu adalah ayah saya yang membawa senjata terhadap Suriah, memperlakukan dia sebagai pengkhianat, dan akan membunuhnya," ungkap Jenderal Freij, seperti dikutip media yang pro-Assad, usai pengangkatannya.

Freij, lahir pada tahun 1950, berasal dari suku Hadeedy dari sebuah desa di provinsi Hama, yang pernah diratakan di bawah ayah Bashar, Presiden Hafez al-Assad, yang mengirim pasukan pada tahun 1980, dan menghancurkan pemberontakan yang dilakukan kelompok Ikhwan terhadap pemerintahannya. Lebih 100.000 penduduk Hama tewas akibat serangan yang dilakukan oleh rezim Hafez al-Assad. Peristiwa di tahun l980 an itu, sekarang diulangi lagi oleh Bashar al-Assad.

Pada jam janji pidatonya setelah pemboman itu, Freij tampak bertekad untuk melawan. Alih-alih seragam upacara ia mengenakan warna gelap pertempuran hijau dan kerutan di wajahnya, bersumpah untuk terus menyerang sambil meratapi pejabat dibunuh.

Tidak seperti pendahulunya Daoud Rajha, yang bersikap law profil, Freij telah mengeluarkan beberapa pernyataan yang sangat keras menghadapi pemberontakan di Suriah. "Saudara, doktrin militer, yang saya pahami sebagai seorang militer, dan pemerintah serta rakyat telah memberikan kepercayaan kepada saya, dan saya akan menempatkan kepercayaan itu secara layakk. Pertempuran dan peperangan yang ada, sebagai jalan yang sah, guna menyelamatkan negara. Berapapun harganya yang harus dibayar", ujarnya. Itulah pidato al-Freij, usai dilantik menjadi Menteri Pertahanan, di depan para perwira Suriah. "Hancurkan para pemberontak di mana saja kamu jumpai mereka", tambahnya.

Tapi Freij mengubah strategi perang setelah mengambil alih komando perang. Tentara Suriah melancarkan serangan besar-besaran atas ibukota Damaskus, merebut kembali distrik Midan, yang menjadi pusat dari pemberontak sebelum pindah ke kubu pemberontak lain seperti Hajar al-Aswad.

Pertama kali sejak pemberontakan yang berlangsung selama 17 bulan terhadap Assad, Jenderal Freij menggunakan jet tempur untuk menghancurkan daerah pemberontak di Rastan, Deraa dan Aleppo.

Sekarang menghadapi hari-hari yang sangat menentukan, di mana pasukan pemerintah sedang berperang habis-habisan memperebutkan kota terbesar kedua, Aleppo. Aleppo telah jatuh ke tangan pejuang FSA, dan secara strategis, sangat menentukan. Maka Jenderal Freij memerintahkan pasukannya : "BAKAR MEREKA"

"Kami tidak tahu siapa dia pada awalnya. Kami telah memeriksa sekarang. Dia adalah seorang Badui dari Hama, komandan operasi (untuk menghancurkan oposisi di) Deraa dan Homs selama revolusi, "kata seorang komandan pejuang di Damaskus. "Dia adalah seorang perwira militer seratus persen taat kepada Assad. Dia adalah ... dikenal buas. Dia dikenal karena Freij adalah seorang mahasiswa di perguruan tinggi militer tangguh dan tegas, "tambahnya.

Tahun lalu tentara hancur di Deraa, tempat lahirnya pemberontakan terhadap Assad dan serangan besar terhadap Homs meninggalkan kota di dalam hancur lebur dan menjadi kota mati. Sebuah sumber keamanan Lebanon menjelaskan Freij memiliki kepribadian yang kejam.

Tapi para pejuang FSA sekarang lebih siap dan bertekad untuk melawan. Sekelompok orang bersenjata memasang video Youtube setelah pengangkatannya mengatakan bahwa sukunya mengingkari Freij dan akan menjadi target mereka.

"Kami memberitahukan bahwa ia akan menjadi target kami .. kita katakan padanya bahwa kemenangan akan datang. Allah Akbar." mi


latestnews

View Full Version