View Full Version
Selasa, 04 Sep 2012

Model Israel Orly Weinernan Ingin Menyelamatkan Seif al-Islam

London (voa-islam.com) Model Israel meminta mantan Perdana Menteri Inggris,  Tony Blair, membalas budi dan menyelamatkan nyawa anak Gaddafi, yaitu Seif al-Islam Qaddafi. Seif al-Islam yang menjadi tulang punggung Gaddafi, dan terlibat dalam genocide (pembantaian) di Lybia, saat berlangsungnya perang antara pasukan oposisi dengan pasukan yang setia kepada Presiden Muamamar Gaddafi.

Orly Weinerman, model dan aktris Israel terkemuka itu,  mengatakan bahwa dirinya telah membangun hubungan yang sangat dekat dengan Seif al-Islam. Orly dan Seif pernah hidup bersama selama enam tahun, selama Seif al-Islam hidup di London. Orly menikmati hidup bersama dengan anak penguasa Libya, yang sangat terkemuka di daratan Afrika dan Arab.

Orly mengaku berhubungan selama enam tahun dengan Saif al-Islam, dan  Orly Weinerman sambil menunjukkan foto anak mendiang penguasa Libya itu, dan mengatakan bahwa mantan Menteri Inggris Perdana, Tony Blair, adalah "teman dekat" Saif. Pertemanan antara Orly, Seif dan Tony Blair itu, berlangsung dalam suanana yang sangat  hangat, selama enam tahun, ketika Seif belajar di Inggris, di London School of Economic.

Model dan aktris Israel Orly Weinerman, pernah hidup sangat romantis bersama dengan putra orang kuat Libya, Seif al-Islam Qaddafi, dan berusaha menyelamatkan nyawa Seif, dan meminta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk membantu menyelamatkan nyawanya, ungkap The Daily Mail.

"Seif al-Islam  bekerja sama dengan Tony Blair sebelum ia ditangkap," dikutip situs Israel Ynet. "Kedua orang itu adalah teman lama - ... Ini adalah waktu bagi Blair menunjukkan ketaatannya sebagai anak Allah - sebagai seorang Kristen, ia memiliki kewajiban moral membantu teman yang membutuhkan," tukas Orly.

Orly Weinerman, 41, mendesak Blair, yang sekarang memiliki posisi yang sangat strategis, yaitu menjadi  utusan dari Kelompok Kuartet (Amerika Serikat, Rusia, Cina, dan PBB), yang terkait dengan perdamaian Timur Tengah, sebagai alasan Orly yang ingin menyelamatkan Seif.

Model Israel mengakui bahwa dia adalah pacar Seif selama enam tahun setelah bertemu dengannya di London pada April tahun 2005 melalui teman-temannya. Dia mengatakan "fakta bahwa Seif siap untuk melibatkan dirinya dalam hubungan cinta dengan seorang Yahudi adalah ukuran seberapa terbuka dan beradabnya dia", ungkap koran The Haaretz.

Orly Weinerman dengan Seif al-Islam hampir melakukan perkawinan, tetapi orang tua Orly menentangnya masuk Islam, dan hubungannya dengan Seif banyak mendapatkan kritikan dikalangan masyarakat Israel. "Ini adalah sesuatu yang kita harus berurusan dengan orang tua dan masyarakat," katanya.

Model, yang meninggalkan London itu, dan sekarang tinggal dan hidup di Tel Aviv, mengatakan tentang mantan pacarnya, bahwa "Dia menilai orang atas apa yang mereka perbuat, bukan apa yang orang melihat mereka, dan hubungan dengan Seif tidak pernah dikaitkan dengan masalah agama saya atau negara saya berasal. . ", tambah Orly.

Peristiwa ini hanyalah menggambarkan bagaimana anak-anak para pengusa  negara-negara Islam, di mana mereka hidup dengan bebas di Barat, tanpa batas dalam pergaulan mereka.

Sampai-sampai tokoh seperti Seif al-Islam (Pedang Islam) berpacaran dengan model dan aktris Isreal, Orly Weinerman. Di mana Israel membunuhi rakyat Muslim Palestina. Sementara itu, Gaddafi sesumbar ingin menghancurkan Israel. Nyatanya anaknya sendiri terlibat asmara dan berpelukan dengan model dan aktris Zionis-Israel, Orly Weinerman.

Dokumen yang ditemukan selama berlangsungnya pemberontakan di Libya, menyebutkan, di mana Blair dan Muammar Qaddafi mempunyai hubungna yang sangat erat. Sebuah surat 2007 yang ditulis oleh Tony Blair, menyebutkan bahwa Blair membantu Saif mendaatkan gelar PhD di London School of Economics. Blair bertemu dengan Qaddafi tahun 2004 dikenal dengan 'Deal in the Desert'.

Pemerintah Libya yang baru bersikeras akan mengadili Seif al-Islam di Tripoli, dan kemungkinan Seif akan dihukum mati, atas seluruh kejahatan yang telah dilakukan, terlibat dalam pembantaian terhadap rakyat Libya, yang mengakibatkan ribuan orang tewas. Pemerintah Libya menolak permintaan ICC membawa Seif ke Den Haag.

Seif ditangkap oleh milisi lokal di Zintan, 136 km barat daya dari ibukota Tripoli milisi menangkapnya di gurun Libya pada 19 November 2011.. Libya memutuskan menolak permintaan oleh Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan dan menuntutnya sebagai penjahat perang. mh


latestnews

View Full Version