View Full Version
Sabtu, 06 Oct 2012

Film Serangan Terhadap Osamah Ditayangkan Menjelang Pemilu AS

New York, (voa-islam.com) Begitulah sikap dan  perilaku orang-orang kafir musuh-musuh Allah, dan tak henti-hentinya mereka menciptakan permusuhan terhadap orang-orang beriman.

Belum usai mereka membuat film "Innocence of Muslim", sekerang akan menerbitkan film, yang mengisahkan penyerangan terhadap pemimin Al-Qaidah, Osamah bin Laden.Pembuatan film ini, tentu akan ikut menyemarakkan pemilihan presiden Amerika.

Osamah bin Laden, adalah musuh nomor "wahid" Amerika Serikat, dan menguras perhatian pejabat keamanan dan pemerintahan Amerika Serikat, dan terus melacak dan memburu, kemdian menewaskan tokoh Al-Qaidah itu.

Sekarang sedang dipersiapkan, sebuah film yang merinci serangan yang menewaskan pemimin  al-Qaeda  Osama bin Laden, dan  akan ditayangkan oleh National Geographic Channel pada 4 November - dua hari sebelum Hari pemilihan presiden Amerika Serikat, ungkap  CNN, Kamis.

Film itu berjudul "Tim SEAL Enam: The Raid pada Osama bin Laden", film ini didistribusikan oleh Perusahaan Weinstein, yang dimiliki oleh Weinstein Harvey, seorang pendukung utama kampanye pemilihan kembali Presiden Barack Obama.

Eintein Harvey, seorang tokoh lobbi Yahudi, yang tergabung dalam kelompok AIPAC (America-Israel Public Affairs Committee), yang sangat berpengaruh. Dengan film ini menggambarkan bagiamana Prsiden Barack Obama, sebagai satu-satunya tokoh atau pemimpin yang berhasil melenyapkan ancaman nasional Amerika Serikat, yaitu Osamah bin Laden.

The New York Times melaporkan bahwa film juga akan di posting melalui streaming di Netflix mulai pada 5 November.

Film ini secara panjang lebar akan mengisahkan detik-detik serangan yang dilakukan oleh Navy SEAL ke sasaran komplek Abbotabad, Pakistan. Film ini secara sengaja dirancang dalam rangka kampanye Presiden Barack Obama  sebagai salah satu prestasi utamanya.

Film ini dengan sengaja guna menggambarkan Presiden Obama, yang memiliki ketegasan sikap, khususnya dalam mengambil kebijakan  luar negeri, menghadapi ancaman keamanan nasional, termasuk Al-Qaidah, dan diharapkan positif dan berdampak pada pemilih, dan akan diputar dua hari sebelum mereka menuju ke tempat pemungutan suara.

Namun, New York Times mengutip seorang eksekutif National Geographic Channel yang mengatakan bahwa politik itu bukan faktor panting. Rakyat lebih mementingkan masalah dalam negeri, khususnya masalah ekonomi, dan lapangan kerja. Amerika Serikat, sekarang menghadapi kebangkrutan, akibat resesi ekonomi yang akut.

Howard T. Owens, presiden saluran, mengatakan 4 Nov terpilih "untuk mengambil keuntungan dari jadwal musim gugur kita" menunjukkan, yang akan memiliki perdana mereka pada hari-hari dan minggu-minggu setelah film.

"Selain menjadi komersial dan oportunistik, kami tidak mempertimbangkan pemilu," ujar Owens. Dia menggambarkan film sebagai "sangat baik", tambahnya.

Menurut New York Times, National Geographic mengatakan hari Kamis bahwa film sebagian besar mengangkat  fakta-fakta tentang serangan itu, meskipun dikatakan urutan dalam film itu sesudah "diperiksa", beberapa aspek dari penokohannya telah didramatisasi. " Tim ahli termasuk anggota SEAL, baru saja pensiun, seorang agen CIA ,s dan salah satu sejarawan bin Laden yang paling terkenal. "

"Seal Team Enam" diproduksi oleh Nicolas Chartier, yang sebelumnya bermitra dengan Boal Bigelow pada film pemenang Oscar adalah "The Hurt Locker." Direktur John Stockwell, yang sebelumnya diarahkan "Into The Blue".

"Kita semua tahu hasil dari keputusan Presiden yang memberikan lampu hijau misi penyerangan terhadap Osamah bin Laden. Tapi apa yang menarik bagi saya adalah semua hasil yang berpotensi bencana keputusan untuk memberikan keamanan bagi rakyat Amerika", tukasnya.

Tetapi, rakyat Amerika Serikat yang sedang dibelit ekonomi yang sangat berat, tak lagi mengingat Osama bin Laden, dan peristiwa itu, hanya bagian dari pemerintahan Obama, yang sedang terancam oleh Mitt Romney, yang selama permintahan Obama gagal, memperbaiki ekonomi Amerika. af/al



latestnews

View Full Version