View Full Version
Jum'at, 02 Nov 2012

Rothschild dan Prabowo Akan Menggempur Bakrie?

Jakarta (voa-islam)  Menurut berbagai informasi yang dilansir oleh berbagai media, anak keturunan raja bisnis Yahudi Nat Rothschild, yang sebelumnya meninggalkan kelompok Bakrie, rencananya akan bersekutu dengan Letnan Jenderal Prabowo Subianto, dan ingin menggempur Aburizal Bakrie, yang  bisnisnya belakangan ini terseok.

Menurut berbagai sumber yang ada, disebutkan bahwa Nat Rothschild tengah mencari sekutu untuk membentuk konsorsium guna 'melawan' Grup Bakrie. Sebelumnya, hubungan antara dua pihak ini dikabarkan semakin memanas. Nat Rothschild telah menarik dari usaha dengan kelompok Bakrie. Ini akan berdampak terhadap bisnis kelompok Bakrie.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (2/11/2012), nama yang disebut-sebut tengah dalam pembicaraan dengan Rothschild adalah Prabowo Subianto. Prabowo disebut-sebut sebagai salah satu kandidat presiden Indonesia. Dia juga merupakan mantan menantu dari Presiden Suharto.

Konsorsium Rothschild ini, diberitakan dirancang untuk menggagalkan rencana Grup Bakrie untuk menguasai kembali aset-aset tambang batu bara di Indonesia. Grup Bakrie ini dipimpin oleh Aburizal Bakrie alias Ical yang merupakan salah satu kandidat presiden, juga merupakan ketua umum Partai Golkar.

Dalam proposal yang diungkapkan beberapa waktu lalu, Bakrie Group akan melepas kepemilikan di Bumi PLC sebesar 23,8 persen untuk ditukar dengan 10 persen kepemilikan di Bumi Resources.

Pada proposal tahap kedua, Grup Bakrie akan membeli 18,9 persen sisa saham Bumi PLC di unit usaha Indonesia senilai USD278 juta atau setara Rp2,6 triliun (Rp9.600 per USD). Bakrie kemudian dapat mengendalikan 29 persen saham Bumi Resources dan tidak perlu berhubungan dengan Bumi PLC.

Dalam proposal tahap ketiga, Bakrie akan membeli aset tambang lain milik Bumi PLC, yakni 85 persen saham di PT Berau Coal Energy senilai USD950 juta (Rp9,1 triliun).
Jika secara bisnis Bakrie tergerus dengan langkah-langkah bisnis yang dilakukan oleh Rothschild, maka ini akan mempunyai implikasi politik, terutama terhadap ambisi politik Aburizal Bakrie yang  ingin maju sebagai capres? Apakah dengan dukungan Rothschild kepada Prabowo itu, kalangan bisnis mengalihkan dukungan politiknya kepada mantan menantu Jenderal Soeharto?
Ini menjadi teka-teki masa depan politik Indonesia.
Betapa kalangan Yahudi telah melakukan penetrasi yang sangat dalam terhadap politik di Indonesia melalui bisnis dan ekonomi. Seperti yang nampak sengketa antara Rothschilid dengan kelompok Bakrie sekarang ini. Siapa sejatinya yang akan didukung oleh jaringan lobi bisnis Yahudi dunia bagi kepemimpin nasional Indonesia.
Karena sudah pasti jaringan Zionnis-Israel, sangat mempunyai kepentingan menggarap sejumlah tokoh di Indonesia agar Indonesia menjadi alat bagi kepentingan Zionis-Israel, terutama di tengah perubahah politik yang sangat luas di dunia Arab.
Indonesia telah ada preseden di mana seorang tokoh seperti Abdurrarhman Wahid, yang tampil menjadi presiden, masuk jebakan Zionis-Israel, dan bahkan menjadi anggota Institute Shimon Peres, dan berusaha keras  membuka hubungan diplomati antara Jakarta - Tel Aviv.
Siapa yang bakal bersedia menjadi pencundang dari Zionis-Israel di Indonesia di masa depan? Karena, tidak banyak tokoh-tokoh yang bakal bisa maju di pemilihan presiden mendatang di tahun 2014. Orang atau tokoh yang tampil di pilpres nanti masuk kategori : 4 L (lu lagi, lu lagi). Tak ada tokoh baru yang bakal maju. Mereka akan menjad incaran Zionis-Israel, dan dijadiikan budaknya. af.

latestnews

View Full Version