View Full Version
Rabu, 03 Apr 2013

Money Politik dan Penguasaan Elit Politik di Negara-Negara Muslim

Jakarta (voa-islam.com) Sungguh melihat dengan jeli, bagiamana elit politik di negeri-negeri Muslim, tak  lain merek ini para kaki tangan  rezim Zionis, yang memang mereka ini sengaja dipasang.

Di mana sebagian para politisi dan birokrat itu adalah  para "gangster dan kriminal". Karena pada dasarnya mereka ini tidak lebih merupakan instrumen dari jaringan kerja para pemodal besar (Zionis).

Mereka jaringan Zionis itu mendorong sistem yang ada, demokrasi. Para "gangster dan kriminal" berdasi dan menggunakna jas perlente itu, orang yang sangat mudah digunakan untuk tujuan kaum  Zionis. Mereka tidak memiliki pertanggungjawaban terhadap konstituen mereka.

Mislanya, ketika negara-negara Barat yang berhasil mendudukkan Hacim Thaci (Pemimpin Tentara Pembebasan Kosovo),dalam pemerintahan di Kosovo, atau Presiden Hamid Karzai di Afghanistan. Karzai tak lain yang mengurus kepentingan Amerika Serikat di Afghanistan.

Amerika Serikat lebih mudah menempatkan para "gangster dan kriminal" seperti Thaci dan Karzai yang bertujuan melindungi seluruh kepentingan Zionis melalui Amerika Serikat, yang menguasai wilayah-wilayah di Afghanistan, dan Eropa Tengah, yang sekarang menjadi pusat konflik antara kepentingan Barat dan Timur.

Amerika Serikat juga pernah menempatkan tokoh seperti Boris Yeltsin, yang sejatinya hanyalah seorang "gangster" yang digunakan oleh jaringan Zionis, dan kemudian memenangkan pemilu, dan menguasai Rusia. Cara-cara dengan mendudukan tokoh-tokoh melalui pemilu, dan berkuasa, selanjutnya mewakili kepentingan  Zionis di wilayah itu.

Zionis dengan gerakan klandestin (tertutup) mendudukan tokoh-tokoh yang sangat populer, karena dukungan media massa, dan rekayasa media massa, secara massif, termasuk dengan menggunakan lembaga polling, membuat dan membangun citra mereka.

Gerakan Zionis internasional  itu, menyusup partai-partai dan tokoh-tokoh yang korup, dan LSM kiri, dan kelompok theologi pembebasan, seperti yang sekarang yang telah mengusai jaringan Kepausan di Vatikan, yaitu Katolik yang ke kiri-kirian,  serta kaum anarkhhis, berhasil  menyingkirkan  tokoh-tokoh yang memiliki integritas, dan mengakar dikalangan rakyat.

Itulah yang terjadi sekarang ini. Tokoh seperti Dahlan Iskan, Jokowi, dan lainnya, diproyeksikan menjadi pemimpin baru di Indonesia oleh media yang menjdi jaringan kaum Zionis.

Tokoh-tokoh yang mereka dukung itu, pasti memiliki relasi dengan kaum Zionis. Dahlan dan Jokowi, keduanya menjadi anggaota Rotari dan Lion Club. Media-media akan terus mengkampanyekan dengan sistematis, agar tokoh yang mereka ingin itu menjadi pemimpin dan menguasai negara.

Sebelum berhasil, maka kaum Zionis internasional, terus menciptakan kondisi tidak stabil (instabilitas),yang kemudian kelompok-kelompok "gangster" yang berwujud dari tokoh-tokoh partai politik, LSM, dan sejumlah tokoh yang sudah mendapatkan restu kaum Zionis, mereka akan maju dalama percaturan politik, dan dengan dukungan media massa di tahun 2014. alfth/mb

 


latestnews

View Full Version