Beirut (voa-islam.com) Ratusan pemuda Muslim Sunni Lebanon mendaftar berjihad melawan milisi ribuan Hesbullah yang sekarang mendukung rezim Syiah Bashar al-Assad. Mereka semua bertekad akan bertempur di Suriah, menghadapi makar kekuatan Syiah Alawiyyin di Suriah yang dipimpin Bashar al-Assad.
Semangat berjihad dari kalangan pemuda Sunni itu, terutama dari kota Saida, selatan Beirut. Mereka langsung menyambut dengan penuh antusias seruan dari Sheikh Ahmad Assir, yang menyerukan jihad kepada pemuda Muslim Sunni, di Lebon, Rabu (24/4/2013).
Di masjid Bilal Bin Rabah masjid, komite yang menggalang para pemuda Lebanon itu, mengatakan bahwa "ratusan" telah mendaftar pemuda yang sudah mendaftar, dan mereka siap diberangkat ke medan jihad di Suriah, dan menurut sumber di Beirut, jumlah pemuda yang akan bergabung menjadi sukarelawan bisa menjadi ribuan.
Sambutan yang begitu luar biasa itu, tak lama sehari setelah Sheikh Asir, yang merupakan Imam Masjid, mengecam Hizbullah yang membantu pasukan Presiden Bashar al-Assad melawan oposisi didominasi Sunni di Suriah, dan melakukan pembantaian di kota Aleppo, dan menewaskan ratusan Muslim Sunni.
Sheikh Assir mengumumkan pembentukan "Brigade Sukarelawan Perlawanan" bertujuan berjihad melawan tentara Hizbullah di Suriah. Sheikh Assir mengatakan seruan itu dilakukannnya sebagai sikap menanggapi, "kebrutalan Hisbullah terhadap Muslim Sunni di Suriah", ucapnya. Hisbullah memiliki perang besar dalam pembersihan kantong-kantong Sunni di Suriah, dan menggunakan bom kimia menghancurka daerah-daerah Sunni.
Asir menegagaksn menjadi "kewajiban Islam" bagi para pengikut Sunni untuk bergabung, dan berjihad melawan Hizbullah dan rezim Suriah. Sheikh Assir mengecam pemerintah Libanon, karena tidak mampu mencegah Hizbullah dari campur tangan di Suriah.
Di kota Tripoli yang menjadi basis Muslim Sunni, Sheikh Salem al-Rafei juga menyerukan "mobilisasi umum" untuk berjihad melawan Hizbullah di Suriah. Dalam wawancara dengan Al Arabiya, ia menolak justifikasi Hizbullah, dan mengatakan, "Kami kaum Sunni memiliki Lebanon, dan kami akan membela saudara kami di Suriah", tuturnya.
Sheikh Salim menyerukan pembentukan "kelompok-kelompok kecil bersenjata rahasia yang terdiri dari lima anggota", tambahnya.
"Kami akan mengirim pasukan pertama dari orang-orang bersenjata untuk berjuang bersama para pejuang Suriah di al-Qseir," kata al-Rafei.
Seruan jihad dari Sheikh Asir dan Sheik Rafei ini bergema di seluruh dunia Arab, dan merekan para pemuda Muslim segera bergegas meninggalkan negaranya bergabung dengan para pejuang Suriah lainnya.Dengan sangat antusias para pemuda menyambut seruan jihad itu.
Dikabarkan dari Mesir, Libya, Aljazair, Maroko, Qatar, serta Irak mereka berduyun-duyun menuju Suriah, menghadapi hegemoni pasukan Bashar al-Assad yang didukung Hesbullah, yang menghancurkan kota-kota yang dihuni kaum Sunni, seperti Hamma, dan Aleppo, yang sekarang mengalami kehancuran total. af/wb