View Full Version
Jum'at, 29 Nov 2013

Snowden: Program DIRNSA Intai Tokoh Islam Pengakses Situs Porno

RUSIA (voa-islam.com) Edward Snowden bak pahlawan tanpa tanda jasa, ia ungkap lagi peran 1000 hacker binaan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang membantu menyadap dan melakukan tindakan menjebak dalam hal ini menyebarkan malware ke 50 ribu jaringan komputer di seluruh dunia. Hal ini dilansir pula dalam Softpedia (24/11/2013) yang menyatakan pada 2012 dunia sudah disadap dan berada dalam pantauan garis Computer Network Exploitation (CNE). 
 
 
Tak hanya itu CNE yang merupakan agen rahasia pada sistem komputer dan bertugas dengan infiltrasi malware atau aplikasi software yang bertujuan jahat. Serangan malware tersebut dimotori 1000 hacker binaan NSA yang tergabung dalam departemen khusus 'Tailored Access Operations (TAO)'.
 
Fakta lain, dokumen sangat rahasia milik NSA yang dibocorkan Edward Snowden yang dibuat pada tanggal 3 Oktober 2012 seperti dirilis Huffington Post,  bahwa tokoh-tokoh radikal dicari aktivitasnya, apakah mereka pernah melihat-lihat situs porno ataupun pernah menggunakan kata-kata cabul pada gadis-gadis lugu. Program pengintaian ini disebut PROGRAM DIRNSA
 
 
Edward Snowden mengungkap NSA telah menargetkan enam orang yang namanya disebut dengan kode radicalisers, "Namun, tidak ada satupun dari mereka yang diduga terlibat dalam rencana terorisme," tulis laporan tersebut seperti dilansir Huffington Post, Rabu (27/11).
 
...tokoh-tokoh radikal dicari aktivitasnya, apakah mereka pernah melihat-lihat situs porno ataupun pernah menggunakan kata-kata cabul pada gadis-gadis lugu.
 
“Pemerintah AS menggunakan segala cara untuk menganggu privacy tokoh yang dicurigai sebagai teroris yang mengancam negara dan meradikalisasi orang lain supaya melakukan kekerasan,” tandas Shawn Turner, Direktur Hubungan Masyarakat NSA pada Huffington Post (26/11/2013).
 
Waspada, NSA selalu mempunyai data mengenai pandangan politik anda, rekaman medis anda, hubungan intim dengan pasangan dan aktivitas online Anda. NSA ungkap pula informasi personal yang tidak dilanggar, faktnya berdasarkan dokumen tersebut terungkap bahwa NSA sangat jelas telah melakukan pelanggaran,” tutup Jaffer. [huffpost/rojul/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version