KABUL (voa-islam.com) Taliban memperingatai ulang tahun ke 25, kemenangannya melawan Soviet dari Afghanistan. Peristiwa yang sangat bersejarah. Di mana Mujahidin mengalahkan raksasa komunis Uni Soviet. Di Afghanistan lahir cikal bakal gerakan jihad global.
Sekarang Taliban mengatakan bahwa pasukan AS, segera melarikan diri, keluar negara Afghanistan, seperti yang dialami Uni Soviet, Sabtu, 15/2/2014.
Pasukan Soviet meninggalkan Afghanistan akhir pada 15 Februari 1989. Soviet melakukan pendudukan selama sepuluh tahun. Pendudukan Soviet benar-benar berdarah. Terlalu banyak korban, tetapi pejuang Mujahidin berhasil mengalahkan Uni Soviet, dan negeri Beruang Merah itu, pergi selamanya dari bumi Afghanistan.
Selanjutnya, Amerika melakukan invasi militer ke Afghanistan, saat negara itu berada di tangan Taliban. Gerakan Islam Taliban yang mengambil alih ibukota Kabul pada tahun 1996 .
“Hari ini Amerika sedang menghadapi nasib yang sama seperti bekas Uni Soviet dan mencoba melarikan diri dari negara kita”, ujar sseorang pejuang Taliban. Taliban berjuang melakukan perlawanan terhadap pasukan Amerika dan Sekutu sejak digulingkan pada tahun 2001, seperti diungkapkan melalui sebuah email .
“Kami ingin mengingatkan Amerika bahwa kita tidak menerima penjajah dengan slogan-slogan yang indah, mereka di masa lalu telah memusnahkan kami dari peta dunia”, tambahnya.
Amerika ingin tetap menyisakan 10.000 pasukan di Afghanistan, dan akan melatih pasukan Afgahnistan, tetapi negosiasi antara Washington dan Kabul, belum mencapai kesepakatan. Tahun 2014 ini, pasukan Amerikan akan meninggalkan Afghanistan, dan 10.000 pasukan akan tetap berada di Kabul melatih pasukan Afghanistan dalam melakukan operasi kontra-terorisme .
Taliban mengancam menghentikan kampanye pemilu , dan polisi Afghanistan dan tentara menghadapi tantangan besar dengan berkurangnya dukungan pasukan Amerika dan Sekutunya. Ini membuat sulit posisi Hamid Karzai, dan dia tidak akan bertahan lama, sesudah Amerika pergi dari Afghanistan.
Dibagian lain, selama berlangsungnya pendudukan Soviet selama lebih dari satu juta warga Afghanistan dan 13.000 tentara Soviet tewas selama pendudukan Soviet. Setidaknya lima juta orang Afghanistan meninggalkan negara itu. Taliban meminta rakyat Afghanistan mengusir penjajah Amerika dari Afghanistan dengan jihad, seperti mereka melakukan jihad melawan pasukan Soviet 25 tahun lalu.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada ulang tahun ke 25 penarikan Soviet dari Afghanistan, bersamaan dengan hari libur nasional bagi warga Afghanistan. Taliban berusaha terus memerangi pasukan Amerika , seperti yang dilakukannya terhadap pasukan pendudukan Soviet .
“Hari ini Amerika sedang menghadapi nasib yang sama seperti bekas Uni Soviet, dan mencoba melarikan diri dari negara kita”, kata juru bicara Taliban, Qari Yousef Ahmadi, di sebuah tempat di Afghanistan Selatan.
“Emirat Islam Afghanistan menyerukan rakyatnya menghadapi penjajah saat ini sama yang mereka lakukan dengan penjajah Soviet kemarin”, tambahnya. Emirart istilah pemerintahan Taliban yang berlangsung 1996-2001.
Sejalan dengan apa yang disebut perjanjian Jenewa , konvoi terakhir tentara Soviet menyeberangi jembatan yang menghubungkan Afghanistan utara dengan Uni Soviet pada 15 Februari 1989, lalu.
“Kami ingin mengingatkan Amerika bahwa kita tidak menerima penjajah dengan slogan-slogan manis dan baik mereka di masa lalu. Kami dmusnahkan mereka dari peta dunia. Insya Allah, takdir anda (Amerika) akan sama”, kata pernyataan itu .
Taliban dan Jihad diambang kemenangan di Afghanistan, dan mengalahkan musuh Allah dan Rasul, yaitu ‘iblis’ yang menjadi kaki tangan Yahudi dan Nasrani. Mereka mengalami kekalahan di bumi Afghanistan. (afgh/wb/voa-islam.com)