JAKARTA (voa-islam.com) - Kasus penyerangan komunitas Majelis Dzikir Az Zikra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu malam (11/2) dinilai oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain, sebagai pancingan dan hanya rekayasa. “Kemungkinan kasus ini adalah pancingan saja,” kata Tengku Zulkarnain, Kamis (12/2).
Apalagi, tambahnya, ada mantan tokoh intelijen nasional yang mengeluarkan pernyataan beberapa pekan lalu di salah satu media bahwa, jika Komisaris Jenderal Budi Gunawan tidak dilantik menjadi Kapolri, akan meletus kerusuhan syiah-sunni.
ada mantan tokoh intelijen nasional yang mengeluarkan pernyataan beberapa pekan lalu di salah satu media bahwa, jika Komisaris Jenderal Budi Gunawan tidak dilantik menjadi Kapolri, akan meletus kerusuhan syiah-sunni
Kalau itu benar, lanjutnya, polisi wajib menyelidiki kaitan pernyataan tersebut dengan kasus ini. Apalagi, spanduk berisi tulisan menolak syiah itu sudah lama dipasang di Sentul. “Tapi mengapa baru sekarang meletus kekerasan. Jangan-jangan ini hanya rekayasa saja,” tuturnya.
Sementara itu, pengamat intelijen Umar Abduh menduga penyerangan itu bagian dari rekayasa untuk mengalihkan isu kisruhnya pelantikan Budi Gunawan menjadi Kapolri. Ia bahkan menduga ada “peran” mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dalam insiden penyerangan itu. “Hendropriyono yang sudah berpengalaman di bidang intelijen bisa melakukan rekayasa, teror, untuk mengalihkan sebuah isu. Dan kasus penyerangan di kompleks perumahan Az Zikra Arifin Ilham, Sentul, kemungkinan ada peran Hendropriyono,” kata Umar Abduh, sebagaimana diberitakan situs intelijen.co.id.
Hendropriyono yang sudah berpengalaman di bidang intelijen bisa melakukan rekayasa, teror, untuk mengalihkan sebuah isu. Dan kasus penyerangan di kompleks perumahan Az Zikra Arifin Ilham, Sentul, kemungkinan ada peran Hendropriyono,” kata Umar Abduh
Isu sunni versus syiah, menurut Umar, sangat sensitif, sehingga efektif mengalihkan isu lainnya. “Bisa jadi isu sunni-syiah sangat sensitif dan akan tertuju ke kasus ini,” katanya.
Ditambahkan Umar, isu panas sunni-syiah ini akan meluas jika aparat kepolisian tidak bertindak tegas. “Polisi harus tegas dalam mengatasi kasus ini. Kalau tidak, akan merembet ke mana-mana,” katanya Umar.
FBR Menampik Tuduhan Menyerang Majelis Az Zikra
FBR Menampik tudingan yang dialamatkan kepada ormas betawi ini. Hal ini didasari 'kicauan' beberapa saksi mata dalam peristiwa tersebut mengatakan, para penyerang itu juga meneriakkan yel-yel Forum Betawi Rempug (FBR) ketika menyerang.
Namun, ketika dimintai keterangannya di kantor polisi, pemimpin kelompok itu kemudian mengaku sebagai jamaah syiah dari berbagai daerah.
Terkait nama organisasinya yang dibawa-bawa, Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengeluarkan siaran pers resmi untuk menyangkal tuduhan bahwa FBR berada di balik penyerangan tersebut. “Selaku Ketum FBR, saya menyatakan bahwa, secara prinsip, sikap dan tindakan FBR tidak pernah memusuhi, bahkan sampai melakukan penyerangan, terhadap siapa pun, termasuk umat Islam di kedua tempat tersebut. Apalagi, pimpinan Masjid Az-Zikra, yaitu KH Arifin Ilham, adalah seorang ulama yang bukan hanya menjadi panutan, tapi juga kebanggaan bagi keluarga besar FBR. Jadi, pelaku penyerangan tersebut bukan keluarga besar FBR dan hanya orang yang mencatut dan memanfaatkan kebesaran FBR untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya guna mengadu domba umat Islam. Saya mengecam keras tindakan tersebut dan meminta aparat untuk mengusut tuntas. Saya berterima kasih kepada teman-teman dari ulama, wartawan, aparat keamanan, dan masyarakat yang telah ber-tabayyun, menelaah dengan apik, dan mengonfirmasi dengan jujur kepada saya, sehingga kita terhindar dari fitnah yang dapat mencelakakan diri kita bersama,” tulis Lutfi Hakim dalam siaran pers-nya.
Terkait nama Hendropriyono yang disebut UmarAbduh, sejauh ini belum ada tanggapan dari yang bersangkutan. Jadi, dugaan yang dilontarkan Umar Abduh itu, apalagi tanpa bukti, benar-benar masih berupa dugaan dan boleh diragukan kebenarannya. [pribumi/adivammar/voa-islam.com]
Berita Terkait:
Penyerangan Az Zikra (1): Segerombolan 'Syiah' Serbu Kampung Majelis Az Zikra, Ini Kronologisnya
Penyerangan Az Zikra (2): Az Zikra Sentul di Serang Preman Syiah, Ustadz Arifin Siap Perang Jihad
Penyerangan Az Zikra (3): Serangan Kampung Majelis Az Zikro Merupakan Ajakan Perang dari Kelompok Syiah?
Penyerangan Az Zikra (4): Serangan Majelis Az Zikro Wajib Ditanggapi Serius Kaum Muslim di Indonesia
Penyerangan Az Zikra (5): 9 Tokoh Umat Islam Kecam Keras Penyerangan Majelis Az Zikra
Penyerangan Az Zikra (6): Ini Dia Video Penyerangan Markas Majelis Az Zikra Ustadz Arifin Ilham
Penyerangan Az Zikra (7): Pengamat Intelijen Duga Ada Peran Hendropriyono dalam Penyerbuan Az Zikra
Penyerangan Az Zikra (8): 34 Orang 'Syiah' yang Menyerang Ditetapkan Jadi Tersangka