View Full Version
Senin, 21 Sep 2015

Donald Trump : I Love Muslim dan Muslim is The Great People

WASHINGTON (voa-islam.com) – Sebelumnya pendukung kandidat Partai Republik, Donald Trump, membuat kontroversi. Ia menuduh Presiden Barack Obama sebagai seorang Muslim dan bukan asli orang Amerika. Pernyataan ini menyulut kemarahan sebagian warga Amerika.

Menghadapi kritikan dari masyarakat Amerika, Donald Trump menanggapi pernyataan kontroversi pendukungnya itu. Donald Trump menjawab pertanyaan dari CNN, apakah Muslim menimbulkan bahaya bagi negara? Trump menegaskan: ".. Saya suka Muslim, dan saya pikir mereka orang-orang hebat", Sabtu, 19/9/2015.

Kandidat dari Partai Republik itu memberikan komentar sesudah berlangsung kampanye di satu sekolah di Amerika dan memberikan penegasan terhadap sejumlah masalah yang kontroversi. Termasuk mengenai pernyataan yang menuduh Obama seorang muslim, dan bukan orang Amerika, Sabtu malam.

Selama sesi tanya-jawab dengan pelajar SMU, Trump tidak dapat menghindari pertanyaan tentang kontroversi politik terbaru yang menganggu kampanyenya. Hal ini karena sikapnya yang mengacuhkan kontroversi tentang pernyataan pendukungnya yang mengatakan Presiden Barack Obama seorang Muslim.

Seorang mahasiswa bertanya kepada Trump bahwa dia dianggap Muslim-Amerika, dan menjadi segmen penting di negaranya. Donald Trump yang merupakan seorang pengusaha kaya (miliarder) akan mempertimbangkan menempatkan Muslim di kabinetnya atau tiketnya. "Oh, benar-benar," Trump menjawab. "Tidak ada masalah dengan itu."

Trump juga mengatakan kepada Jake Tapper dari CNN pada "State of the Union", ia memiliki teman-teman yang beragama Islam – tapi dia melihatnya sebagai kelompok agama yang ekstrim dan bertanggung jawab atas serangan teroris.

"Kami memiliki masalah dengan Muslim radikal, tidak ada pertanyaan tentang itu," kata Trump Minggu, 20/9/2015.

 Sebelumnya, saat berkampanye di balai kota New Hampshire pada hari Kamis, pendukung Donal Trump mengatakan bahwa Obama adalah seorang muslim dan bukan orang Amerika - dan Trump mengatakan hal ini tidak benar.

Trump menghindari pers sejak pernyataan kontroversi pendukungnya itu. Dia membatalkan acara kampanye Carolina Selatan pada Jumat, alasannya karena ada yang sangat penting terkait dengan bisnisnya, dan memilih mengorbankan pertemuan dengan pers saat acara di Iowa, Sabtu.

Di bawah kritikan yang keras terhadap Trump akibat pernyataan pendukungnya itu, Trump mengirimkan serangkaian pernyataan melalui tweets pada hari Sabtu. Ia membela mengapa tidak memperbaiki pernyataan pendukungnya itu.

"Apakah saya secara moral berkewajiban membela presiden setiap kali seseorang mengatakan sesuatu yang buruk atau kontroversial tentang dia? Saya tidak berpikir begitu!" tulis Trump. 

Muslim di Amerika terus tumbuh dengan pesat sejak peristiwa 11 September 2001 yang menghancurkan dua tower WTC. Tragedi ini diklaim sebagai perbuatan al-Qaedah. Presiden George Bush dari Partai Republik melakukan invasi militer ke Afghanistan untuk menjatuhkan pemerintahan Taliban dan melakukan invasi ke Irak untuk menggulingkan Saddam Husien.

Ternyata semua itu hanyalah rekayasa kelompok 'Hawk' (Elang) yang berada di sekeliling George Bush, diantaranya Menhan Donald Rumsfeld, dan Paul Wolfowitz. Konspirasi Nasrani dan Yahudi menghancurkan dan meluluhlantakkan Kabul dan Baghdad. Mereka tidak mendapatkan apapun, kecuali kekalahan dan harus hengkang dari Kabul dan Bagdad dengan rasa malu.

Amerika terutama kalangan 'Hawk" yang terdiri dari koalisi Nasrani dan Yahudi, atau kalangan konservatif, berusaha mempertahankan perang dingin. Sesudah Soviet runtuh, sekarang yang dijadikan musuh dan dibuat sebagai 'monster' yang mengancam adalah 'teroris' dan kelompok militan yang semua itu mengacu kepada Islam dan kaum muslimin.

Perang pun terus berlangsung demi menghidupkan industri militer Amerika. Dengan perang ekonomi Amerika bisa tetap tumbuh dan hidup. Jadi inilah alasan sebenarnya mengapa para pengambil kebijakan di Gedung Putih menciptakan 'monster' yang sangat menakutkan, seperti teroris atau militan. (mas/voa-islam.com)

Editor: RF

 


latestnews

View Full Version