View Full Version
Kamis, 03 Dec 2015

Intel Syiah Diduga Pasok Informasi Ngawur kepada Luhut Pandjaitan

JAKARTA (voa-islam.com)—Rabu (2/12/2015) kemarin, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat dengan Kapolri dan pejabat negara lainnya mengatakan bahwa ada ancaman teroris melakukan serangan kepada kelompok Syiah di Indonesia. Luhut mengaku mendapat informasi ini dari pihak intelijen.

Menyikapi hal ini, Harist Abu Ulya, pemerhati kontra terorisme menduga ada intel penganut Syiah yang memasok informasi ngawur itu kepada Luhut. (baca: Luhut Pandjaitan: Kelompok Syiah Jadi Target Teroris)

"Itu mungkin intel yang jadi pengikut Syiah memasok Menkopolhukam untuk ambil kesimpulan seperti itu. Itu informasi ngawur dari intel pengikut Syiah atau isu ini dimunculkan untuk kepentingan tertentu,” ujar Harits kepada voa-islam, Kamis (3/12/2015) pagi.

Menurut Harits, potensi serangan kepada kelompok Syiah dinilai sangat kecil. Harits meminta kepada pemerintah untuk bersikap obyektif dan akurat dalam menyimpulkan fakta di lapangan.

“Tapi jika mau obyektif dan akurat membaca lapangan bahwa potensi serangan itu potensinya kecil sekali. Meski sekelompok orang dari dulu ada minat kesana. Bahkan saat ini ada aliansi umat Islam cukup intens sosialisasi bahayanya Syiah di beberapa daerah namun itu tidak berarti mereka berencana melakukan penyerangan secara fisik kepada kelompok sesat Syiah,” ungkap Harits yang juga Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA).

Harits juga meminta umat Islam jangan terpancing dengan isu ancaman serangan ini.”Dibalik itu bisa jadi adalah cipta kondisi, pengalihan isu Freeport atau preventif jelang Natal dan Tahun Baru. Jadi menurut saya Luhut Binsar Pandjaitan berlebihan membuat kesimpulan bahwa teroris ada rencana serang Syiah di Indonesia. Waspadalah umat Islam, tidak usah terpancing,” pungkas Harits.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version