View Full Version
Sabtu, 09 Jan 2016

Pengamat: Dulu Kompas Digugat, Sekarang Metro TV Harus Digugat

JAKARTA (voa-islam.com)—Pengamat media, Artawijaya menilai tuduhan stasiun televisi Metro TV kepada Wahdah Islamiyah adalah fitnah yang keji. Artawijaya menilai selama ini Wahdah Islamiyah yang dipimpin Ustadz Zaitun Rasmin telah banyak berkontribusi untuk negara.

“Apa yang dilakukan oleh Metro TV terhadap Wahdah Islamiyah dan Zaitu Rasmin adalah fitnah keji. Karena kita tahu Wahdah Islamiyah itu kontribusinya terhadap umat Islam, dan terhadap bangsa ini sangat besar. Wahdah Islamiyah banyak bekerjasama dengan pemerintah,” ungkap Artawijaya saat ditemui Voa-Islam di Jakarta Timur, Jumat (8/1/2016) pagi.

Artawijaya juga menilai selama ini Metro TV dalam pemberitaannya kerap memojokan Islam. Kasus berita asal tuduh ini juga bukan pertama kali dilakukan oleh Metro TV.

“Metro TV pernah memfitnah Rohis, kemudian juga dalam kasus-kasus terorisme yang menyangkut umat Islam, kasus tentang Perda Anti Maksiat, pemberitaan-pemberitaan mereka selalu menyudutkan umat Islam. Metro TV pernahkah dia memberikan hak jawab, diwawancarai orang yang dia tuduh teroris? Kalaupun ada porsinya sangat kecil. Terkadang diplintir juga,” papar Artawijaya yang juga mantan wartawan Majalah Sabili ini.

Lebih lanjut, Artawijaya berharap umat Islam untuk bersama-sama menuntut Metro TV, seperti halnya yang pernah dilakukan terhadap surat kabar Kompas pada tahun 1997.

“Kalau dulu ketika Kompas menulis pemberitaan yang negatif terhadap partai FIS (Aljazair), ratusan tokoh umat Islam menggugat Kompas. Kemudian Kompas meminta maaf. Nah ini juga yang harus dilakukan kepada Metro TV, selain mengadukan kepada Dewan Pers,”tegas Artawijaya.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version