View Full Version
Rabu, 27 Jan 2016

Habib Rizieq: Latihan Militer di Aceh Dipersenjatai Oknum Polri dan Latihan di Mako Brimob

CILACAP (voa-islam.com)—Dalam sidang lanjutan peninjauan kembali (PK) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang berlangung, Selasa (26/1/2016) di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) memberi kesaksian di depan majelis hakim.

Habib Rizieq menguraikan secara detil kronologis asal mula terjadinya latihan militer di Aceh yang menyeret nama Ustadz Ba’asyir.

Habib Rizieq mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil investigasi FPI, ternyata oknum-oknum anggota Polri aktif yang menyiapkan persenjataan serta menyiapkan latihan menembak di Mako Brimob.

“Yang menyediakan senjata adalah anggota Brimob, yang menyiapkan tempat latihan menembak juga anggota Brimob dan latihan tembaknya juga di markas Mako Brimob,” kata Habib Rizieq seperti dikutip Panjimas.

Kemudian, pelatihan militer atau i’dad di Aceh tersebut dituding oleh pemerintah sebagai pelatihan teroris, dalam hal ini menyeret Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sebagai terdakwa dan divonis selama 15 tahun penjara.

Jika demikian halnya, maka pelatihan militer di Aceh dan juga di Mako Brimob, jelas saling berkaitan. Jika pelatihan militer di Aceh adalah pelatihan teroris maka Mako Brimob adalah sarang teroris.

“Jadi kalau itu dikategorikan latihan teroris, maka markas Brimob di Kelapa Dua adalah sarang teroris!” tegas Habib Rizieq.

Oleh sebab itu, Habib Rizieq menduga ada konspirasi intelijen di balik pelatihan militer Aceh, untuk menjebak para aktivis Islam dan menjerat tokoh Islam, seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.* [PM/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version