JAKARTA (voa-islam.com)--Satelah revolusi Iran pada 1979 dan mendeklrasikan sebagai negara republik Islam, membuat banyak umat Islam dunia percaya bahwa Iran adalah negara Islam. Namun, ternyata kenyataan berkata lain.
Syaikh Ali bin Abdullah Al-Ammary, yang pernah berkunjung ke Iran bersaksi bahwa Iran bukanlah negara Islam. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya satupun masjid Ahlusunnah berdiri di Ibu Kota Teheran.
“Teheran adalah kota satu-satunya yang tidak ada masjid Ahlusunnah,” kata Syaikh Ali saat mengisi Daurah Syar’iyyah untuk para Dai di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Rabu (4/5/2016) silam.
Dengan demikian, Syaikh Ali menganggap bahwa Iran lebih pantas disebut negara Syiah. Karena sejak revolusinya, ajaran Syiah menjadi ajaran mayoritas.
“Iran bukanlah negara Islam. Ahlusunnah tidak bisa dan dilarang menjadi pemimpin di pemerintahan di Iran,” Jelas Syaikh Ali.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Syaikh Ali memaparkan banyak hal tentang pelencengan ajaran Syiah dari islam, dan Iran sebagai negara nomor wahid yang memusuhi negara-negara Islam.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]